z-logo
open-access-imgOpen Access
STUDI KONTRASTIF KALIMAT PASIF BAHASA INDONESIA DAN TIONGHOA
Author(s) -
Haitao Yuan
Publication year - 2015
Publication title -
litera
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2460-8319
DOI - 10.21831/ltr.v14i2.7209
Subject(s) - art , humanities
AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan kaidah, persamaan danperbedaan, dan kesepadanan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dan Tionghoa. Sumberdata adalah wacana tulis tentang kalimat pasif dan buku tata bahasa Indonesia danTionghoa. Pengumpulan data dengan teknik simak dan catat. Analisis data menggunakananalisis kontrastif. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, pemasifan bahasa Indonesiamelalui perubahan morfologis pada verba, misalnya verba pasif bentuk di-, ter-, ke-an,diri-. Pemasifan bahasa Tionghoa melalui preposisi bei yang unik. Preposisi bei seringbergabung dengan verba bermakna kurang menyenangkan, sehingga kalimat yangdipasifkan menyatakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Kedua, kalimat pasif bahasaTionghoa umumnya menyatakan keterselesaiansuatu tindakan. Kalimat pasif bahasaIndonesia dapat menyatakan makna lain, seperti kesanggupan dan ketidaksengajaan.Ketiga, kalimat pasif bahasa Indonesia berverba di- paling dekat dengan kalimat pasifbahasa Tionghoa, terutama ketika pelaku tidak muncul. Dalam penerjemahan, banyakkalimat pasif bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi kalimat aktif bahasa Tionghoa.Sebaliknya, kalimat pasif bahasa Tionghoa dapat diterjemahkan menjadi kalimat pasifbahasa Indonesia dan banyak kalimat aktif bahasa Tionghoa menjadi kalimat pasif bahasaIndonesia.Kata kunci: kalimat pasif, bentuk, makna,kesepadanan

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here