
SMK kearifan lokal Tri Hita Karana (THK)
Author(s) -
Putu Sudira
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal pendidikan vokasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2476-9401
pISSN - 2088-2866
DOI - 10.21831/jpv.v2i2.1035
Subject(s) - humanities , harmony (color) , sociology , philosophy , physics , optics
SMK kearifan lokal Tri Hita Karana (THK) adalah sekolah kejuruan yang menerapkan karakter keharmonisan antara warga sekolah dengan sang pencipta Tuhan Yang Mahaesa, keharmonisan antar sesama warga sekolah, dan keharmonisan antara warga sekolah dengan lingkungan sarana dan prasarana sekolah secara keseluruhan. Pendidikan kejuruan di SMK berbasis kearifan lokal THK dapat mengantisipasi dampak negatif instrusi budaya global, karena THK telah menjadi “taksu” atau modal sosiokultural spiritual dan falsafah hidup masyarakat Bali. Pendidikan kejuruan berbasis kearifan lokal THK perlu dikembangkan secara sistematis untuk meningkatkan keunggulan lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan kompetisi antarbangsa dalam peradaban dunia. Pengembangan SMK kearifan lokal THK didasarkan atas kebijakan pemerintah berupa UU nomor 20 Tahun 2003, PP 19 Tahun 2005, PerMenDiknas nomor 63 Tahun 2009, dan Perda Provinsi Bali nomor 16 Tahun 2009. Dengan menerapkan kearifan lokal THK, SMK dapat berkembang sebagai pusat pembudayaan kompetensi, menjadi basis pengembangan karakter dan kepribadian sumber daya insani (SDI) dengan ketrampilan kerja tinggi, budaya kerja dan budaya belajar yang kuat, serta budaya melayani orang secara tulus dan wajar. Pendidikan kejuruan berbasis kearifan lokal THK dapat melahirkan manusia yang memiliki kemampuan mengelola hidupnya dengan baik, benar, dan wajar. VOCATIONAL HIGH SCHOOL INDIGENOUS TRI HITA KARANAAbstractVocational High School (VHS) indigenous Tri Hita Karana (THK) is a vocational school that implements character harmony between the school community with the creator God Almighty, harmony among the school community, and the harmony between the school community with the school facilities and infrastructure as a whole. VHS based on local wisdom THK can anticipate the negative impact of global cultural entrusion, because THK has become "taksu" or sociocultural-spiritual capital and philosophy of life of the Balinese people. Vocational education based on local wisdom THK should be developed systematically to promote the local excellence, national interest, justice, and the competition between nations in the world civilization. Development of VHS local wisdom THK based on the government policy in UU nomor 20 Tahun 2003, PP 19 Tahun 2005, PerMenDiknas nomor 63 Tahun 2009, and Perda Provinsi Bali nomor 16 Tahun 2009. By applying local wisdom THK, VHS can develop as a center of competence cultivation, the basis for the development of character and personality of human resource with high job skills, strong a work culture and learning culture, and a culture of serving the people sincerely and reasonable. Vocational education based on local wisdom THK, can deliver humans who have the ability to manage his life with the good, true, and fair.