
PENERAPAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 TEMON KULON PROGO
Author(s) -
Langgeng Raharjo
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pendidikan ilmu pengetahuan sosial indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-7594
pISSN - 2355-0139
DOI - 10.21831/jipsindo.v6i2.28402
Subject(s) - physics , humanities , mathematics , art
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implement-tasi pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan keatifan siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Temon. Dengan menggunakan metode cooperative script diharapkan mengefektifkan pembelajaran khususnya pembelajar-an IPS. Subyek penelitian ditujukan pada seluruh siswa kelas VIII C SMP N 2 Temon Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan analisis secara diskripsi kualitatif dengan analisisnya menggunakan teknik analisis kritis model siklus melalui langkah: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi pengamatan dan dokumen pre test dan post test tiap siklus. Pada kondisi siklus I hasil belajar siswa rendah, siswa yang mendapat nilai < 76 sebanyak 30 (93.75%) siswa; nilai 76 -100 sebanyak 2 (6.25%) siswa. Hasil post testnya siswa yang mendapat nilai < 76 sebanyak 19 (59.37%); nilai 76 -100 sebanyak 13 (40.63%) siswa. Ketuntasan hasil belajar pada siklus ini 13 (63.75%) siswa dengan kondisi awalnya hanya 2 (43.13%) siswa. Pada pre tes siklus II, siswa yang mendapat nilai < 76 sebanyak 28 (87.50%) siswa; nilai 76-100 sebanyak 4 (12.50%) siswa. Pada post testnya siswa yang mendapat nilai < 76 sebanyak 15 (46.88%); nilai 76 -100 sebanyak 17 (53.12%) siswa. Ketuntasan hasil belajar pada siklus ini 17 (71.88%) siswa dengan kondisi awalnya hanya 4 (43.75%) siswa. Skor keaktifan pra siklus secara keseluruhan adalah 49,61 % dan ini masuk dalam kategori kurang aktif. Skor keaktifan siklus 1 secara keseluruhan adalah 57,52 %. Keaktifan siklus 2 secara keseluruhan adalah 85,55 % dan ini masuk dalam kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan penggunaan model cooperative script dapat manjadikan siswa lebih aktif dari pembelajaran sebelumnya, yakni pada siklus 2 menunjukan pada posisi sangat aktif.