
EKSISTENSI PERJUANGAN WANITA MASA KOLONIAL
Author(s) -
Terry Irenewaty
Publication year - 2016
Publication title -
istoria
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2150
pISSN - 1858-2621
DOI - 10.21831/istoria.v12i1.9541
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peranan nyai pada masa kolonial, dan (2) Mengetahui transformasi modernisasi wanita di Jawa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Sejarah. Langkah-langkah dalam penelitian sejarah meliputi: pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pribumi yang dijadikan gundik oleh laki-laki Eropa biasa disebut dengan ‘nyai’. Pengambilan nyai dilakukan karena sedikitnya jumlah perempuan Eropa didatangkan ke Hindia Belanda. Seorang nyai akan berfungsi sebagai pembantu rumah tangga hingga pemuas kebutuhan seksual tuan Eropanya. Praktik pergundikan banyak terjadi dalam beberapa tempat yang memang pada saat itu menjadi pusat-pusat pemerintahan atau perekonomian pemerintah Hindia Belanda. Nyai merupakan perempuan-perempuan pertama yang terpenetrasi oleh kebudayaan baru yang dibawa tuan Eropanya. Peranan nyai sebagai mediator budaya Jawa dan Eropa dapat dilihat dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain rijsttafel (kebiasaan makan), busana, bahasa, dan gaya hidup. Kata Kunci: Eksistensi, Nyai, Masa Kolonial.