z-logo
open-access-imgOpen Access
REVITALISASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Author(s) -
Sudrajat Sudrajat
Publication year - 2013
Publication title -
informasi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3837
pISSN - 0126-0650
DOI - 10.21831/informasi.v0i2.4442
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat plural yang multikultur. Menurut Suryadinata (Farida Hanum, 2012) Indonesia terdiri atas kurang lebih 600 suku bangsa dengan identitasnya masing-masing serta kebudayaannya yang berbeda-beda. Selain dari kehidupan suku-suku tersebut yang terkonsentrasi pada daerah-daerah tertentu, terjadi pula konsentrasi suku-suku di tempat lain karena migrasi atau karena mobilisasi penduduk yang cepat. Melalui sensus tahun 2000 tercatat 101 suku bangsa di Indonesia dengan jumlah total penduduk 201.092.238 jiwa. Dengan kenyataan tersebut, maka Indonesia merupakan negara multikultur apalagi bila ditambah dengan migran atau warga keturunan. Sebagai sebuah entitas, multikultur merupakan sebuah keniscayaan, sebabnya adalah setiap manusia pasti mempunyai perbedaan yang mencirikan antara manusia satu dengan lainnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here