z-logo
open-access-imgOpen Access
HISTORIFIKASI, ALINASI PADA TEATER EPIK BRECHT DAN SENI DRAMA TRADISI KETHOPRAK
Author(s) -
Nuning Zaidah
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal ikadbudi: jurnal ilmiah bahasa, sastra, dan budaya daerah/jurnal ikadbudi : jurnal ilmiah bahasa, sastra, dan budaya daerah
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2685-8282
pISSN - 2089-7537
DOI - 10.21831/ikadbudi.v5i12.12310
Subject(s) - art , humanities
Historifikasi, alinasi pada Teater Epik Bertolt Brecht mempunyai kemiripan dengan pertunjukan seni drama tradisi Kethoprak. Alinasi dalam naskah karya Brecht muncul dari rangkaian pemikirannya, yaitu Historifikasi-Alinasi-Epik. Historifikasi adalah usaha Brecht untuk menempatkan aktor seolah-olah memainkan sebuah adegan sejarah. Alinasi adalah usaha untuk menggambarkan sebuah peristiwa ke dalam bentuk baru yang bertujuan untuk mencegah penonton menjadi katarsis, sedangkan Epik adalah diambil dari kata epos atau cerita kepahlawanan. Ketiga hal tersebut, alinasi menjadi unsur paling sering dibahas dalam konteks pembicaraan tentang teater Epik.  Untuk mendapatkan alinasi, Brecht tidak menciptakan metode khusus pelatihan aktor dalam mencapainya, tetapi alinasi tersebut melekat dalam naskah yang ditulisnya. Alinasi didapatkan dari cara menganalisis struktur naskahnya. Historifikasi-Alinasi-Epik juga terdapat pada struktur naskah lakon-lakon pertunjukan seni drama tradisi Kethoprak berupa dialog, mood dan spectacle.Kata kunci: historifikasi, alinasi, Teater Epik Brecht, Kethoprak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here