z-logo
open-access-imgOpen Access
PERSPEKTIF SPATIAL DALAM KAJIAN GEOGRAFI MANUSIA
Author(s) -
Hastuti Hastuti
Publication year - 2018
Publication title -
geo media
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-0792
pISSN - 1412-5285
DOI - 10.21831/gm.v7i2.19087
Subject(s) - humanities , physics , geography , philosophy
Knox, P L dan Marston SA (2004) serta de Blij dan Murphy (2003) mengemukakan pentingnya perspektif keruangan merupakan ranah epistemologi keilmuan / pendekatan untuk membedah fenomena muka bumi.  Objek studi geografi meliputi fenomena muka bumi, adanya relasi timbal balik, interaksi, dan interdependensi antar fenomena (Harvey, D, 1986). Geografi meliputi geografi fisik yang mempelajari faktor fisik di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia dan geografi manusia mengkaji perilaku dan aktifitas manusia (Viles,H dalam Castree, N; Rogers,A; dan Sherman, D, 2005). (Hagget, P, 1984) menjelaskan mengenai objek formal geografi yang menekankan pendekatan dan prinsip keruangan sebagai inti dalam analisis geografi meliputi pola dari sebaran gejala tertentu di permukaan bumi (Spatial Pattern), keterkaitan atau hubungan sesama antar gejala (Spatial System), dan perkembangan atau perubahan yang terjadi pada gejala  (Spatial Procces). de Blij dan Murphy (2003), awalnya menyebutkan kerangka kerja geografi adalah lima tema yakni location, interaction human and the enviroment, regions, place, and movement. Pada saat ini tema geografi yang tidak kalah penting dari kelima tema yang telah disebutkan adalah landscape (de Blij dan Murphy, 2003).  Knox dan Marston (2004) menjelaskan analisis keruangan dengan memperhatikan lima konsep yakni lokasi, jarak, ruang, aksesibilitas, dan keruangan.  Kata Kunci: spatial, geografi, manusia

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here