z-logo
open-access-imgOpen Access
URBAN BIAS SEBAGAI PERANGKAP KETERBELAKANGAN PEMBANGUNAN DESA
Author(s) -
Reuwih Diah Fitri Yani
Publication year - 2018
Publication title -
geo media
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-0792
pISSN - 1412-5285
DOI - 10.21831/gm.v15i2.19557
Subject(s) - humanities , political science , art
Kegagalan pembangunan wilayah pedesaan yang menghasilkan keterbelakangan lingkungan merupakan proses dari sejarah panjang negeri ini. Munculnya konsep “urban bias” merupakan produk yang diwariskan oleh sejarah kolonialisme di negara-negara dunia ketiga, untuk menuju negara industrialis. Perkembangan teori-teori kolonial, imperialisme dan kapitalisme memberikan dampak sangat besar terhadap tercapainya pembangunan dalam arti sesungguhnya. Sistem pembangunan yang memusat menyebabkan dampak berantai di berbagai wilayah. Perindustrian, permukiman, kesenjangan sosial, urbanisasi hingga hilangnya kesempatan-kesempatan masyarakat di wilayah pedesaan adalah dampak yang dihasilkan oleh pandangan ini. Berbagai potensi dan permasalahan yang dimiliki oleh wilayah pedesaan sudah sepatutnya dikaji sebaik-baiknya dengan tujuan membuka seluas-luasnya kesempatan-kesempatan di wilayah pedesaan. Penentuan pandangan yang tepat pada wilayah pedesaan sesuai dengan karakteristiknya sehingga dapat menganalisa hambatan-hambatan nyata pada wilayah pedesaan. Konsep pembangunan “bottom-up” merupakan pembangunan yang dapat digunakan untuk penyusunan ulang wilayah pedesaan sehingga dapat memperbaiki akibat berantai yang dihasilkan oleh pembangunan masa lalu. Menggunakan konsep “urban bias” tulisan ini mencoba menelaah prasangka-prasangka masa lalu terhadap wilayah pedesaan sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam sasaran pembangunan pedesaan melalui reorieontasi pandangan pembangunan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here