z-logo
open-access-imgOpen Access
EVALUASI TUTUPAN LAHAN SEBAGAI UPAYA MENGURANGI RESIKO BENCANALONGSOR DI KECAMATAN KARANGKOBAR KABUPATEN BANJARNEGARA
Author(s) -
Sakinah Fathrunnadi Shalihati
Publication year - 2018
Publication title -
geo media
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-0792
pISSN - 1412-5285
DOI - 10.21831/gm.v13i1.4478
Subject(s) - physics , forestry , geography
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kejadian bencana longsor yang terjadi di DesaSampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah tahunlalu tepatnya Bulan Desember 2014. Bencana longsor dapat dipicu oleh aktifitas manusiayang kurang tepat dalam pemanfaatan lahan. Bentuk pengaturan mengenai pemanfaatanlahan Kecamatan Karangkobar telah diatur dalam Rencana Tata Ruang KabupatenBanjarnegara Tahun 2011-2031. Untuk itu sangat diperlukan evaluasi terhadap tutupanlahan berbasis tata ruang dengan arahan pemanfaatan lahan semestinya, sebagai bentukpendekatan dalam evaluasi pemanfaatan ruang yang diharapkan segera dilakukanpenangan perencanaan dan aplikasi pemanfaatan lahan yang tepat dan berkelanjutan.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui distribusi tutupan lahan berbasis tataruang, distribusi arahan pemanfaatan lahan, evaluasi kesesuaian antara distribusi tutupanlahan berbasis tata ruang dengan arahan pemanfaatan lahan di Kecamatan Karangkobar.Metode penelitian menggunakan analisis data skunder. Unit analisisnya berupa desa-desadi Kecamatan Karangkobar. Teknik analisis kualitatif dengan bantuan software SistemInformasi Geografi (SIG) untuk analisis peta tutupan lahan berbasis tata ruang, petaarahan pemanfaatan lahan, peta evaluasi kesesuaian tutupan lahan berbasis tata ruangdengan arahan pemanfaatan lahan tiap desa di Kecamatan Karangkobar. Hasil Penelitianmenunjukkan bahwa dominasi tutupan lahan berbasis tata ruang desa-desa di KecamatanKarangkobar tidak sesuai dengan arahan pemanfaatan lahan sebesar 85,38%. Distribusitidak sesuai sepenuhnya pada luas wilayah Desa Ambal, Binangun, Jlegong, Karangkobar,Leksana, Slatri. Sedangkan Desa Purwadadi diketahui sesuai 7,15 hektar, tidak sesuai201,90 hektar, Desa Pasuruhan sesuai 85,09 hektar, tidak sesuai 452,83 hektar, DesaPawedan sesuai 96,59 hektar, tidak sesuai 374,02 hektar, Desa Pagerpelah sesuai 121,52hektar, tidak sesuai 338,59 hektar, Desa Sampang sesuai 79,73 hektar, tidak sesuai 220,53hektar, dan Desa Gumelar sesuai 194,25 hektar, tidak sesuai 125,31 hektar.Kata Kunci: Evaluasi, Tutupan Lahan, Tata Ruang, Arahan Pemanfaatan Lahan, ResikoBencana Longsor.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here