z-logo
open-access-imgOpen Access
High order thinking skill sebagai landasan dalam pengembangan asesmen dan evaluasi pendidikan
Author(s) -
Mami Hajaroh
Publication year - 2022
Publication title -
foundasia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2746-2307
pISSN - 1412-2316
DOI - 10.21831/foundasia.v12i2.47332
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Studi ini memberikan wawasan tentang konsep high order thinking skill  sebagai kompetensi yang integral dengan low order thinking skill. Kompetensi berpikir kritis dan kreatif sebagai kompetensi level tinggi terbentuk  dari kompetensi berpikir level rendah dari kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, berpikir analitis, berpikir kritis dan berpikir kreatif. Pengetahuan sebagai obyek berpikir memiliki dimensi-dimensi dari pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan pengetahuan metakognitif. Pendidik dalam proses pembelajaran membantu peserta didik berproses untuk mencapai kompetensi berpikir tingkat tinggi melalui pembelajaran pengetahuan yang multi dimensi tersebut dan melakukan asesmen kelas  untuk membantu proses  pencapaian kompetensi serta memastikan ketercapaian kompetensi melalui evaluasi hasil belajar. Taksonomi pendidikan yang ditemukan oleh Bloom merupakan konsep dasar yang selalu menjadi rujukan dalam menyusun tujuan atau kompetensi  pendidikan dan evaluasinya. Kompetensi berpikir kreatif sebagai kompetensi berpikir tingkat tinggi ditambahkan oleh Andersen di tahun 2001. Pembaruan taksonomi Bloom yang dilakukan oleh  Andersen  menjadikan konsep ini relevan dengan konteks  dunia di abad 21.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here