Pengembangan E-Modul Interaktif untuk Discovery Learning pada Pembelajaran Mekanika Teknik dan Elemen Mesin

The purpose of this research is to find out the feasibility of e-module for discovery learning users' responses to the use of the e-module. This development research follows the development stages of the ADDIE model. Likert scale with four variations of answers was used. Research data were analyzed using a quantitative-descriptive analysis. The result shows that the use of an e-module for discovery learning has met the criteria of feasibility within the "very good" category, in terms of content material, learning media, and users’ responses. The research findings shows the following results: the assessment of the e-module by the content material experts was in the category of "very good" with a 95 feasibility percentage; the assessment by the media experts was in the category of "very good" with an 82.86 feasibility percentage; teachers’ and students’ responses to the e-module were in the category of “very good” with 84.38 and 81.67 feasibility percentages, respectively.Tujuan penelitian secara umum adalah mengembangkan e-modul untuk discovery learning pada materi tegangan dan poros, dan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui kelayakan e-modul untuk discovery learning dan respon penggunanya. Penelitian pengembangan ini mengikuti model ADDIE. Skala Likert dengan empat variasi jawaban digunakan dalam penelitian ini. Data penelitian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan produk e-modul untuk discovery learning pada materi tegangan dan poros telah memenuhi kriteria kelayakan dari segi materi, media maupun dari respon pengguna dengan kategori “sangat baik”. Data penelitian menunjukkan bahwa ahli materi diperoleh penilaian e-modul dengan kategori “sangat baik” dengan persentase kelayakan sebesar 95%, dari ahli media diperoleh penilaian dengan kategori “sangat baik “dengan persentase kelayakan sebesar 82,86%. Di samping itu, respon pengguna terhadap e-modul dalam hal ini guru dan siswa diperoleh kategori “sangat baik” dengan persentase kelayakan masing-masing adalah 84,38% dan 81,67%