
CHILDREN CARE MAINSTREAMING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KOTA SEMARANG
Author(s) -
Rudi Salam,
Didi Pramono,
Noviani Achmad Putri
Publication year - 2018
Publication title -
dimensia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-9344
pISSN - 1978-192X
DOI - 10.21831/dimensia.v7i1.21056
Subject(s) - psychology , mainstreaming , humanities , pedagogy , special education , art
Artikel bertujuan mengkaji tingkat kekerasan terhadap anak, menganalisis kondisi kelayakan lingkungan hidup bagi anak-anak; dan mengembangkan model Children Care Mainstreaming. Hasil penelitian tingkat kekerasan di Kota Semarang masih dikategorikan tinggi, tertinggi di Jawa Tengah. Angka kekerasan berjumlah 244 kasus, yang terdiri atas kasus kekerasan terhadap perempuan (169 kasus), kekerasan terhadap anak (67 kasus), dan anak berkonflik dengan hukum (8 kasus). Kondisi kelayakan lingkungan hidup masih perlu mendapatkan perhatian khusus, karena ada beberapa indikator Kota Layak Anak (KLA) yang belum terpenuhi. Misal (1) masih banyak anak yang belum dibebaskan dari bentuk pekerjaan terburuk anak; (2) belum banyak lembaga kemasyarakatan yang terlibat dalam pemenuhan hak anak; (3) belum ada sekolah yang memiliki program, sarana, dan prasarana perjalanan anak ke dan dari sekolah; (4) belum ada mekanisme penanggulangan bencana yang memperhatikan kepentingan anak. Model Children Care Mainstreaming yang dikembangkan dalam penelitian ini dinamakan dengan One Month Report. Program ini merupakan laporan yang disusun oleh sekolah (guru kelas) terkait dengan tujuh aspek afektif anak yang akan diberikan kepada orang tua siswa yakni religiusitas, etika, komunikasi, pertemanan, minat dan bakat, gaya belajar, dan capaian pembelajaran.Kata Kunci : Children Care Mainstreaming, Child Abuse