
Pengembangan dan Optimasi Kapsul Mikrosfer Ekstrak Licorice sebagai Bentuk Sediaan Oral Extended Release Kanker Payudara
Author(s) -
Farmasita Nabilla Cahyani,
AUTHOR_ID,
Rachmawati Ardiana,
Dewi Uswatun Khasanah,
Adinda Sukma Dewi,
Oktavia Rahayu Adianingsih,
AUTHOR_ID,
AUTHOR_ID,
AUTHOR_ID,
AUTHOR_ID
Publication year - 2021
Publication title -
pharmaceutical journal of indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2461-114X
DOI - 10.21776/ub.pji.2021.007.01.10
Subject(s) - traditional medicine , physics , chemistry , food science , medicine
Kanker payudara adalah kanker dengan angka kejadian tertinggi pada wanita. Protein yang terlibat dalam proses metastasis pada kanker adalah high mobility group box 1 (HMGB1). Licorice (Glycyrrhiza glabra) dilaporkan memiliki efek farmakologi antikanker dan ekstrak etanol roasted licorice dapat mengurangi viabilitas metastasis sel kanker. Sistem penghantaran mikrosfer merupakan serbuk padat terdiri dari polimer, crosslinked, dan bahan aktif yang dapat memberikan efek terapeutik diperpanjang. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kemampuan licorice menghambat protein HMGB1 melalui molecular docking study dan mengetahui konsentrasi crosslinked natrium tripolifosfat yang paling optimal dalam formula kapsul mikrosfer ekstrak licorice. Metode penelitian dilakukan dengan uji in silico berupa molecular docking dan uji ADMET, formulasi kapsul mikrosfer ekstrak licorice dengan variasi konsentrasi natrium tripolifosfat 3%, 6%, dan 9%, dan uji evaluasi mutu sediaan meliputi morfologi dan ukuran, sifat alir, penetapan kandungan, organoleptik, kadar air, waktu hancur, dan keseragaman bobot. Data hasil uji evaluasi dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis melalui IBM SPSS 28.0. Hasil yang diperoleh yakni senyawa glycyrrhetic acid, liquiritin apioside, dan liquiritin berpotensi menghambat protein HMGB1, glycyrrhetic acid dan licochalcone A merupakan substrat CYP450 3A4, dan delapan senyawa merupakan substrat P-gp dengan kelas toksisitas rendah. Kemudian tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil uji ketiga formula namun konsentrasi crosslinked natrium tripolifosfat yang paling optimum dapat terlihat melalui uji evaluasi mutu sediaan. Kesimpulan penelitian ini adalah senyawa glycyrrhetic acid, liquiritin apioside, dan liquiritin dalam licorice berpotensi menghambat HMGB1 dan formula mikrosfer yang memenuhi uji evaluasi paling baik adalah formula dengan konsentrasi natrium tripolifosfat 3%.