z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisa Pendugaan Laju Erosi Dengan Menggunakan Model Agricultural Non Point Source Pollution (AGNPS) di Sub Das Lesti Kabupaten Malang
Author(s) -
Muhammad Fariz Kasyful Haq,
Moh. Sholichin,
Runi Asmaranto
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal teknologi dan rekayasa sumber daya air
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2798-2386
pISSN - 2798-3420
DOI - 10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.16
Subject(s) - erosion , watershed , hydrology (agriculture) , environmental science , sediment , geology , geomorphology , geotechnical engineering , machine learning , computer science
Perubahan tata guna lahan dan bentuk topografi yang berombakbergelombang dan berbukit bergunung dengan kemiringan lereng 8-45 %, serta besarnya intensitas curah hujan berdampak pada tingginya laju erosi di wilayah Sub DAS Lesti. Erosi lahan yang terus menerus terjadi menyebabkan pendangkalan pada sungai di Sub DAS Lesti. Oleh karena itu dilakukan analisa dan melakukan pemetaan tentang kondisi eksisting besarnya laju erosi dan sedimentasi beserta tingkat bahaya erosi pada Sub DAS Lesti dan juga upaya konservasi lahan guna untuk mengurangi dampak dari laju erosi tersebut. Perhitungan menggunakan model Agricultural Non-Point Source Pollution (AGNPS) diperoleh laju erosi ratarata DAS sebesar 163,119 ton/ha/tahun. Hasil analisis tingkat bahaya erosi berdasarkan Indeks Bahaya Erosi oleh Hammer (1981) diperoleh indeks dengan tingkat rendah (indeks 10) seluas 14,623 km2 , tingkat tinggi (indeks 4-10) seluas 16,342 km2 . Berdasarkan hasil perhitungan sediment delivery ratio (SDR), didapatkan hasil perkiraan sedimen sebesar 144.820,54 ton/tahun atau 120.683,96 m3 /tahun. Upaya konservasi lahan guna untuk mengurangi besarnya laju erosi dilakukan dengan beberapa cara baik dengan menggunakan metode vegetatif maupun metode mekanik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here