z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Petani Jambu Mete (Studi Kasus di Desa Mauta, Kabupaten Alor)
Author(s) -
Didiana Yanuarita Molebila,
Emirensiana Latuan,
Nopi Lutang
Publication year - 2022
Publication title -
jepa (jurnal ekonomi pertanian dan agribisnis)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-4670
pISSN - 2598-8174
DOI - 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.4
Subject(s) - mathematics , agricultural science , toxicology , biology
Petani jambu mete di Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, kabupaten Alor Propinsi Nusa tenggara Timur mengandalkan perkebunan jambu mete sebagai sumber pendapatan rumah tangga dan masih tetap menjalankan model pemasaran tradisional dengan menjual langsung ke pedagang pengumpul. Setiap pedagang pengumpul memiliki kisaran harga penjualan yang berbeda-beda. Meskipun total produksi terus meningkat, tetapi perbedaan harga pemasaran dapat menyebabkan terjadi perbedaan pendapatan. Sehingga, hal ini mengakibatkan kemungkinan terjadi ketimpangan distribusi pendapatan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui besaran pendapatan dan ketimpangan distribusi pendapatan petani jambu mete di Desa Mauta. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan wawancara langsung pada 85 petani responden dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran pendapatan petani jambu mete mencapai Rp. 499.773.000 dan rata-rata pendapatan tiap petani sebesar Rp. 5.879.682. Diperoleh juga hasil bahwa tidak terjadi ketimpangan distribusi pendapatan yang berarti pada pendapatan petani jambu mete di desa Mauta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien gini sebesar 0,370 dan berdasarkan indikator Koefisien Gini 17% (>Rp.84.961.410) dari total pendapatan sebesar Rp. 499.773.000

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here