z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBEDAAN DERAJAT KEASAMAN (pH) SALIVA PADA PEROKOK ELEKTRIK DAN NON-PEROKOK
Author(s) -
Yuni Uli Silalahi Uli Silalahi,
Tira Hamdillah Skripsa,
Suharto Suharto,
Yoghi Bagus Prabowo
Publication year - 2021
Publication title -
e-prodenta journal of dentistry
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2597-4912
DOI - 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.02.2
Subject(s) - saliva , gynecology , medicine
Latar Belakang: Saliva merupakan suatu cairan di dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi yang penting terhadap kesehatan rongga mulut yang dapat terpapar langsung rokok elektrik. Nikotin yang terdapat pada e-liquid rokok elektrik dapat menurunkan sekresi saliva. Adanya penurunan sekresi saliva tersebut dapat mengakibatkan pH saliva menurun dapat mengakibatkan terjadinya karies pada gigi, periodontitis, infeksi mulut, dll. Tujuan: Mengetahui perbedaan pH saliva pada perokok elektrik dan non-perokok. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sebanyak 60 orang subjek penelitian dibagi menjadi 30 orang perokok elektrik dan 30 orang non-perokok. Subjek penelitian diwajibkan untuk mengisi informed consent sebelum mengisi kuesioner yang ditentukan. Saliva setiap subjek dikumpulkan di tabung sampel sebanyak ± 15 ml dalam keadaan istirahat. pH saliva kemudian diukur menggunakan alat pH meter. Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan uji t tidak berpasangan diketahui bahwa perokok elektrik dan non-perokok memiliki perbedaan yang signifikan (p < 0,05) dengan rerata pH saliva pada perokok elektrik 6,98 ± 0,24 dan rerata pH saliva non-perokok 7,37 ± 0,27. Simpulan: pH saliva yang antara perokok elektrik dan non-perokok memiliki perbedaan yang signifikan. Perokok elektrik mempunyai pH saliva yang bernilai lebih rendah daripada non-perokok.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here