z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH NANOLIPOSOM EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica Papaya L.) 96% SEBAGAI ANTIINFLAMASI TERHADAP JUMLAH NEUTROFIL PADA MODEL DIABETIK PERIODONTITIS TIKUS Sprague Dawley
Author(s) -
Yuli Nugraeni,
Arfaza Elfahma
Publication year - 2021
Publication title -
e-prodenta journal of dentistry
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2597-4912
DOI - 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.01.7
Subject(s) - traditional medicine , physics , medicine
Latar Belakang: Penyakit inflamasi kronis rongga mulut prevalensi tinggi di Indonesia adalah periodontitis. Diabetes melitus dapat meningkatkan keparahan penyakit periodontal sehingga memicu peningkatan jumlah neutrofil. Alternatif pengobatan obat herbal adalah dari biji pepaya (Carica papaya L.) yang mengandung flavonoid dan fenol. Nanoliposom digunakan untuk meningkatkan efisiensi penetrasi liposom sehingga dapat menembus berbagai membran lipid dengan baik dan melindungi pengiriman obat tepat ke jaringan periodontal. Tujuan: Mengetahui pengaruh nanoliposom ekstrak etanol biji pepaya 96% terhadap jumlah neutrofil pada model diabetik periodontitis tikus Sprague Dawley. Metode: Hewan coba diinduksi LPS P. gingivalis pada sulkus gingiva, serta injeksi STZ dan nikotinamid. Kelompok penelitian dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan terdiri dari kelompok kontrol (K), aplikasi ekstrak etanol biji pepaya 96% (P1), dan aplikasi nanoliposom ekstrak etanol biji pepaya 96% (P2) sekali sehari dosis 0,5 ml secara oral dan 0,03 ml diteteskan pada sulkus gingiva, terbagi atas 3 time series; hari ke-3, 7, dan 14. Pengamatan jumlah neutrofil menggunakan pewarnaan HE. Data yang diperoleh diuji statistik. Hasil: Berdasarkan uji one-way ANOVA (p<0.05), terdapat perbedaan signifikan pada kelompok K, P1, dan P2. Rerata neutrofil terendah, yaitu P2 dengan aplikasi nanoliposom ekstrak etanol biji pepaya 96% sekali sehari dosis 0,5 ml oral dan 0,03 ml diteteskan pada sulkus gingiva. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian nanoliposom ekstrak etanol biji pepaya 96% terhadap jumlah neutrofil, serta terdapat perbedaan penurunan jumlah neutrofil yang signifikan hari ke-3, 7, dan 14 pada Kelompok K, P1, P2.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here