z-logo
open-access-imgOpen Access
MENGOBATI LUKA ANAK KORBAN PERCERAIAN MELALUI PEMAAFAN
Author(s) -
Siti Hikmah
Publication year - 2015
Publication title -
sawwa : jurnal studi gender/sawwa : jurnal studi gender
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1215
pISSN - 1978-5623
DOI - 10.21580/sa.v10i2.1433
Subject(s) - humanities , physics , art
Stress bias terjadi dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun. Salah satu stress dirasakan oleh anak-anak. Sebagian besar anak yang tumbuh dalam keluarga yang bercerai akan mengalami stress berat beresiko mengembangkan masalah masalah perilaku misalnya juvenil delequency, mall adjusment dll. Pemaafan sangat dibutuhkan bagi anak untuk mengelola dan menanggulangi disstres yang dirasakan. Alur yang ditawarkan oleh pemaafan mengarahkan anak untuk menekankan jalan damai dan cinta kasih untuk mengatasi rasa sakit yang dialami. Anak tidak lagi menimpakan beban kesalahan pada orang lain, dan dapat melihat bahwa hal yang lebih penting adalah berusaha mencapai perasaan dan kondisi damai itu sendiri. Perlu upaya mengurangi perasaan dengan menggunakan faktor analisis, mendapatkan tiga aspek kesiapan memaafkan, yaitu pemaafan versus balas dendam, situasi pribadi dan sosial, dan halangan terhadap pemaafan.   

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here