Penyusunan Masterplan Kampung Purbonegaran Berbasis Potensi Lokal untuk Pengembangan Perekonomian Warga

Keterbatasan lahan Kota Yogyakarta seringkali menjadi kendala dalam penataan dan pemanfaatan ruang kota. Untuk itu diperlukan perencanaan ruang yang lebih komprehensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Mempertimbangkan hal tersebut, pemerintah Kota Yogyakarta mengembangkan program Gandeng Gendong sebagai sarana kolaborasi lima unsur (5K – kota, korporasi, kampus, kampung, dan komunitas). Sebagai bagian dari unsur 5K, tim PkM UKDW terlibat dalam implementasi program Gandeng Gendong melalui kegiatan penyusunan masterplan Kampung Purbonegaran di Kelurahan Terban. Penyusunan masterplan ini dilakukan dengan metode perancangan partisipatif yang melibatkan warga melalui wawancara dan focus group discussion. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara yang diawali dengan identifikasi potensi lokal Kampung Purbonegaran sebagai kampung budaya, sayur, dan herbal. Kegiatan ini dilakukan selama 2 tahun (2020-2021) dengan mitra adalah Kampung Purbonegaran pada tahun pertama dan selanjutnya dengan Kelompok Kerja Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Purbonegaran yang bertugas untuk mengembangkan kesejahteraan dalam bidang sosial dan ekonomi. Masterplan ini disusun dengan strategi pemetaan potensi, permasalahan, kekuatan, dan kelemahan dari Kampung Purbonegaran. Dengan demikian, masterplan yang dihasilkan diharapkan dapat tepat sasaran. Hasil dari kegiatan PkM ini berupa masterplan yang berisi program-program pembangunan sarana dan prasarana yang diprediksikan akan berdampak bagi kehidupan warga, antara lain Lorong Strawberry, Belik Kids Sanggar Belajar, Taman Ekologi, Lorong Bambu dan meeting point, serta kios portable yang digunakan untuk kewirausahaan Kampung KB Purbonegaran.