z-logo
open-access-imgOpen Access
Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Perguruan Tinggi di Era Global
Author(s) -
MA Dr. Adhi Nugraha
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional pengabdian masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-3791
pISSN - 2541-3805
DOI - 10.21460/sendimasvi2021.v6i1.12
Subject(s) - humanities , physics , art
Kearifan lokal, demikian juga tradisi, adalah produk hasil budaya. Oleh sebab itu, sebagaimana halnya budaya, kearifan lokal dapat dibagi menjadi dua: pertama, kearifan lokal yang bersifat kebendaan (material, tangible), dan kedua, kearifan lokal bukan benda (intangible). Lingkup kearifan lokal kebendaan bisa diurai lagi menjadi komponen yang lebih spesifik, seperti kearifan dalam penggunaan material, penciptaan perabotan-peralatan utilitas, arsitektur dan artefak lainnya, hingga kreasi bentuk, ornamentasi atau ragam hias. Dalam hal penggunaan material dan peralatan, banyak kearifan kita temui dalam penggunaan, pengolahan, dan pengelolaan sumber daya alam sebagai bahan baku pembuatan artefak, makanan, maupun obat-obatan tradisional. Adapun kearifan lokal bukan benda, adalah semua aktivitas manusia yang berupa cara/pandangan hidup, adat istiadat, maupun tingkah laku manusia sehari hari. Kedua jenis kearifan lokal ini dilahirkan, dibentuk. dan dikembangkan oleh budaya. Setiap masyarakat lokal tertentu akan menciptakan kearifan lokal tertentu yang dipengaruhi oleh budaya, kondisi geografis setempat, dan beberapa faktor eksternal (Joedawinata, 2005).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here