
ANALISIS KEUANGAN TERHADAP KELAYAKAN INVESTASI LABORATORIUM ANGIOGRAFI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
Author(s) -
Cecilia Farrona Al Hadri,
Ari Probandari,
Rizaldi Taslim Pinzon
Publication year - 2016
Publication title -
berkala ilmiah kedokteran duta wacana
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2476-8863
DOI - 10.21460/bikdw.v1i3.26
Subject(s) - humanities , physics , gynecology , art , medicine
Latar Belakan: kematian akibat PTM (Penyakit Tidak Menular)
diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan
terjadi di negara-negara berkembang. Mempertahankan konsumen dan berusaha
mendapatkan konsumen baru merupakan strategi wajib yang harus di jalankan
oleh rumah sakit. Keberadaan konsumen sangat penting bagi bisnis rumah sakit
karena konsumen merupakan roda bisnis rumah sakit. Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta, berencana untuk melakukan investasi laboratorium Angiografi untuk
menunjang fasilitas kesehatan yang sudah ada. Sebelum melakukan investasi
penting untuk mengetahui berapa besar unit cost dan tarif yang akan ditetapkan
selain itu juga perlu diketahui kemauan membayar (Willingness to Pay) dan
kemampuan membayar (Ability to Pay) pasien terhadap penggunaan layanan.
Metode Penelitian: penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan
studi kasus yang dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Sebanyak 265
orang dipilih sebagai responden, yang diambil dari poliklinik saraf dan penyakit
dalam. Data primer terdiri dari data kemauan dan kemampuan pasien untuk
melakukan pelayanan laboratorium angiografi. Data sekunder di dapatkan dari
rumah sakit, penelitian terdahulu dan lainnya. Analisis investasi dihitung
menggunakan Net Present Value, Internal Ratr of Return, payback Period dan
Return On Investment.
Hasil: Perhitungan dengan menggunakan analisis Net Present Value
menghasilkan nilai sebesar Rp.23.569.363.711,-. Jika dibandingkan dengan nilai
modal, NPV bernilai positif sehingga investasi ini layak dilaksanakan. Analisis
Internal Rate of Return menghasilkan nilai 29% yang berarti lebih besar dari faktor
diskonto artinya dengan menggunakan analisis ini investasi juga layak dilakukan.
Perhitungan menggunakan Payback Period diketahui masa balik modal investasi
laboratorium angiografi adalah selama tiga tahun tujuh bulan dan Return On
Invesment menunjukkan pelayanan laboratrium angiografi berkemampuan untuk
menghasilkan laba sebesar 120%.
Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan investasi laboratorium
angiografi dari aspek keuangan layak dilakukan. Kemauan masyarakat untuk
menggunakan layanan cukup tinggi namun dari segi kemampuan rata-rata masih
rendah.