
PATOFISIOLOGI TREMOR ISTIRAHAT PENYAKIT PARKINSON
Author(s) -
Komang Agus Sukendar,
Sri Sutarni,
Subagya Subagya
Publication year - 2016
Publication title -
berkala ilmiah kedokteran duta wacana
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2476-8863
DOI - 10.21460/bikdw.v1i3.23
Subject(s) - humanities , physics , medicine , psychology , philosophy
Tremor merupakan salah satu gerakan involunter yang paling sering
ditemukan. Tremor pada penyakit Parkinson menjadi gejala kardinal yang paling
membingungkan antara lain karena terpisah dari bradikinesia dan rigiditas, dapat
memberat pada sisi berlawanan dari sisi bradikinesia yang dominan (wrong-sided
tremor), penanda penyakit yang benigna, tidak berhubungan dengan banyaknya
defisiensi dopamin di substansia nigra, serta responsnya terhadap pengobatan
dopamin tidak sebaik gejala lainnya. Model klasik lebih menekankan peranan
ganglia basalis dalam memodulasi fungsi kortikal melalui sirkuit striato-thalamokortikal
yang mengalami disfungsi dan menyebabkan bradikinesia serta rigiditas,
namun tidak dapat menjelaskan tremor istirahat pada penyakit Parkinson.
Akan dikaji literatur tentang aspek patofisiologi tremor istirahat pada
penyakit Parkinson. Tremor dapat disebabkan oleh adanya osilasi mekanik pada
ekstremitas, refleks yang meningkat, osilasi sentral atau loop-feedback yang
abnormal dalam sistem saraf pusat. Osilasi tremor dapat terjadi pada level
membran neuronal, serta peningkatan eksitabilitas abnormal dan sinkronisasi
pada ganglia basalis yang mempengaruhi koneksi thalamus dan kortikalnya.
Dasar-dasar patofisiologi serta berbagai model hipotesis dengan strukturstruktur
yang terlibat telah dibuat untuk menjelaskan patofisiologi tremor
Parkinson. Kebanyakan model dibuat berdasarkan perekaman yang detail pada
sejumlah neuron yang terbatas misalnya preparat ex vivo, atau set bangunan yang
terbatas misalnya perekaman elektrofisiologi. Kebanyakan model berfokus pada
sebuah nodus pada sirkuit tunggal dan menginterpretasikan adanya perubahan
pada sirkuit lainnya sebagai akibat sekunder. Model hipotesis finger-switchdimmer
merupakan model hipotesis terbaru dan memberikan sebuah sudut
pandang level sistem, di mana tremor Parkinson diinduksi oleh aktivitas ganglia
basalis yang abnormal (finger), diproduksi oleh thalamus (switch), dan dimodulasi
atau diperkuat oleh serebelum (dimmer). Model ini dapat memberikan penjelasan
bagaimana sejumlah intervensi pada network ganglia basalis-thalamus dapat
menghilangkan tremor.