
Beyond Pluralism: Pendekatan Open Integrity Gerardette Philips sebagai Sebuah Upaya Dialog Pluri-Religius dalam Berteologi Interreligius di Indonesia (Yehezkiel Richard Siagian)
Author(s) -
Yehezkiel Richard Siagian
Publication year - 2021
Publication title -
aradha
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2774-8588
DOI - 10.21460/aradha.2021.11.548
Subject(s) - relativism , philosophy , pluralism (philosophy) , dialog box , theology , humanities , epistemology , world wide web , computer science
An openness to claims of truth, a response to relativism, and maintaining the uniqueness of each religion are the issues that the authors will discuss in this paper. In this paper, the approach of pluralism will be looked at again to build the integrity of each religion that is considered typical to be maintained. This study intends to build open integrity through Gerardette Philips’s writings on dialogue in interreligious relationships that each adherent hopes can be rooted in his religion but go to the heart of another religion. There is no way to deny the truth of the religion itself to understand the truth of another religion in a dialogue, but there is also no valuable value in other religions to be denied. The open integrity approach moves beyond pluralism and relativism.
Abstrak
Keterbukaan terhadap klaim kebenaran, respon pada relativisme, dan mempertahankan keunikan masing-masing agama adalah isu yang akan dibahas oleh penulis pada tulisan ini. Dalam tulisan ini, pendekatan pluralisme akan dilihat kembali dalam upaya membangun integritas masing-masing agama yang dianggap sebagai khas untuk dipertahankan. Studi ini berniat untuk membangun sebuah integritas yang terbuka melalui tulisan Gerardette Philips mengenai dialog dalam relasi interreligius yang diharapkan setiap penganut dapat berakar pada agamanya sendiri namun masuk ke jantung agama lain. Tidak ada cara untuk menolak kebenaran agama sendiri untuk mengerti kebenaran dari agama lain dalam sebuah dialog yang dilakukan, namun juga tidak ada nilai yang berharga dalam agama-agama lain yang harus disangkal. Pendekatan open integrity bergerak melampaui pluralisme dan relativisme.