
PERCEPTION OF RIBA ACCORDING TO MTR-MASYARAKAT TANPA RIBA (A COMMUNITY WITHOUT USURY)
Author(s) -
Sri Wigati
Publication year - 2022
Publication title -
an-nisbah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-5712
pISSN - 2406-8276
DOI - 10.21274/an.v9i1.4837
Subject(s) - humanities , physics , art
ABSTRAK
Lahirnya komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR) ini dilatarbelakangi adanya dua alasan utama yaitu: pertama, keprihatinan atas Indonesia, negeri yang penduduknya mayoritas muslim namun secara sistemik dan massif melegalkan riba melalui adanya bank konvensional. Kedua, gerakan ini dilatarbelakangi dengan adanya kesadaran atas dasar konsep pemikiran cemerlang (akidah Islam) untuk membangkitkan umat muslim Indonesia dari keterpurukan multidimensi, khususnya jebakan dan jeratan ribawi.
Penelitianinimerupakanpenelitiankualitatif dan menggunakanpenelitianlapangan (field research).Pendekatan yang digunakanadalahfenomenologi.Dalampengamatanmelihatperubahancaraberfikirmasyarakatdalamkehidupan. Teknikpengumpulan data denganobservasipastisipatif, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: .Tidak ada konsistensi terhadap sejarah munculnya MTR meskipun tidak sepakat terhadap bank, baik bank syariah maupun bank konvensional. Akan tetapi MTR juga tidak menunjukkan lembaga keuangan yang menurut MTR anti riba dan tetap memakai bank di Indonesia sebagai alat untuk sarana kegiatan MTR seperti bentuk transfer peserta dll.