
PENGARUH LAMA MATURASI DAN LAMA INKUBASI FERTILISASI TERHADAP ANGKA FERTILITAS OOSIT SAPI PERANAKAN ONGOLE SECARA IN VITRO
Author(s) -
Dwi Liliek Kusindarta,
Dr.drh. Slamet Subagyo
Publication year - 2009
Publication title -
jurnal kedokteran hewan
Language(s) - Lithuanian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-5600
pISSN - 1978-225X
DOI - 10.21157/j.ked.hewan.v3i1.3071
Subject(s) - lama , zoology , medicine , biology , copd
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama maturasi dan lama inkubasi fertilisasi terhadap angka fertilitas oosit sapi peranakan Ongole (PO) secara in vitro. Oosit diaspirasi dari folikel ovarium yang berdiameter 2-6 mm. Oosit dirandom untuk penelitian menggunakan rancangan blok acak sempurna (RCBD), dengan lama maturasi 20, 22 dan 24 jam sebagai blok dan lama inkubasi fertilisasi 4, 5 dan 6 jam sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan angka fertilitas oosit sapi PO dengan lama maturasi 20 jam dan lama inkubasi fertilisasi 4, 5 dan 6 jam masing-masing adalah 48,86%+3,88, 48,08%+2,22 dan 51,96%+ 2,27. Angka fertilitas oosit sapi PO dengan lama maturasi 22 jam dan lama inkubasi fertilisasi 4, 5 dan 6 jam masing-masing adalah 50,14%+4,18, 51,14%+4,35 dan 52,27%+2,26. Angka fertilitas oosit sapi PO dengan lama maturasi 24 jam dan lama inkubasi fertilisasi 4, 5 dan 6 jam masingmasing adalah 51,21%+4,49, 53,49%+2,43 dan 50,96%+4,18. Tidak ada perbedaan yang nyata (P0,05) angka fertilitas antara lama maturasi 20, 22 dan 24 jam dan tidak ada perbedaan yang nyata (P0,05) angka fertilitas antara lama inkubasi fertilisasi 4, 5 dan 6 jam.