z-logo
open-access-imgOpen Access
PELATIHAN MEMBUAT BATIK TULIS MOTIF JAGUNG GUNA MENINGKATKAN LIFE SKILLS WARGA KEDIREN MAGETAN
Author(s) -
Mayrina Eka Prasetya Budi
Publication year - 2021
Publication title -
indonesian engagement journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-0244
pISSN - 2723-018X
DOI - 10.21154/inej.v2i1.3104
Subject(s) - motif (music) , humanities , art , aesthetics
Mayoritas warga Desa Kediren bermata pencaharian sebagai petani jagung. Selain bertani, terkadang masyarakat juga membuat batik sebagai mata pencaharian tambahan. Industri batik tulis Desa Kediren Kabupaten Magetan baru berjalan enam bulan. Industri batik tulis motif jagung sebagai ikon kebanggan Desa Kediren belum berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan membuat batik. Tujuan pengabdian yang kami lakukan adalah meningkatkan life skills membuat batik tulis motif jagung bagi warga. Metode yang digunakan dalam pengabdian iniadalah Asset Based Communities Development (ABCD) yaitu melakukan pelatihan dengan praktik membuat batik tulis motif jagung bersama warga dengan fasilitator salah satu warga yang sudah lebih kompeten dalam membuat batik tulis motif jagung. Hasil dari pengabdian masyarakat menunjukkan meningkatnya kemampuan warga dalam membuat batik tulis motif jagung. Mereka lebih terampil dan batik yang dihasilkan lebih bagus dari sebelumnya.Jadi pelatihan ini penting guna meningkatkan life skills dalam membuat batik tulis motif jagung warga Desa Kediren Kabupaten Magetan. The majority of Kediren Village residents work as corn farmers. Apart from farming, sometimes people also make batik as an additional source of income. The batik industry in Kediren Village, Magetan Regency, has only been running for six months. The batik industry, with corn motifs as the proud icon of Kediren Village, has not been running well due to limited human resources who have the ability to make batiks. The goal of our dedication is to improve life skills by making batik with corn motifs for the residents. The method used in this service is Asset Based Communities Development (ABCD), which is training by practicing making written batik with corn motifs together with the community with the facilitator, one of the residents who is more competent at making batik with corn motifs. The results of community service show the increasing ability of residents to make batik with a corn motif. They are more skilled and the batik they produce is better than before. So, this training is important in order to improve life skills in making written batik with corn motifs in Kediren Village, Magetan Regency.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here