
Upaya Membentuk Keluarga Sakīnah pada Keluarga Penghafal Alquran
Author(s) -
Muzalifatul Muna,
Moh. Munir
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal antologi hukum
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2809-1078
pISSN - 2809-0748
DOI - 10.21154/antologihukum.v1i2.332
Subject(s) - memorization , wife , obligation , sharia , islam , deliberation , documentation , psychology , law , computer science , political science , theology , mathematics education , philosophy , politics , programming language
The memorization of the Qur'an that has a family, of course, becomes increasingly mandatory, namely taking care of the family well and maintaining memorization. It happened to the four families memorizing the Qur'an in the village of Nglewan. Their activities are often preoccupied with practicing the Qur'an to make their obligation to take care of the family to be not maximal. The purpose of this study is to explore how the fulfillment of the rights and obligations of the husband and wife in the family of memorization of the Qur'an and how efforts to solve problems in the family of memorization of the Qur'an in the village of Nglewan Ponorogo. This research used qualitative descriptive approaches and interviews and observations to collect data. Based on the results of this study can be concluded, First, the fulfillment of the rights and obligations of the husband and wife to the family of memorization of the Qur'an in Nglewan Village as a whole is by Islamic law. Because of the fact on the ground, husband and wife have tried to carry out their obligations even though their application is still less than optimal. They also must keep the Qur'an. Second, efforts to solve problems with the family of memorization of the Qur'an in Nglewan Village as a whole have been applied by Islamic law. Because of the effort to resolve it using deliberation and to advise each other until they make peace.
Bagi penghafal Alquran yang sudah berkeluarga tentu menjadi bertambah kewajibannya, yaitu mengurus keluarga dengan baik dan menjaga hafalan. Sebagaimana terjadi pada keempat keluarga penghafal Alquran di Desa Nglewan. Aktifitas mereka yang kerap kali disibukkan dengan mengamalkaan Qur’an sehingga menjadikan kewajibannya mengurus keluarga menjadi tidak maksimal. Tujuan penelitian ini untuk menggali bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban suami istri pada keluarga penghafal Alquran dan bagaimana upaya penyelesaian problematika pada keluarga penghafal Alquran di Desa Nglewan Ponorogo. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan wawancara maupun observasi, sebagai metode pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan, Pertama, pemenuhan hak dan kewajiban suami istri pada keluarga penghafal Alquran di Desa Nglewan secara keseluruhan sudah sesuai dengan hukum Islam. Karena fakta dilapangan suami dan istri sudah berusaha untuk melaksanakan kewajibannya meskipun dalam penerapannya masih kurang maksimal. Dikarenakan mereka juga mempunyai kewajiban untuk menjaga hafalan Alquran. Kedua, upaya penyelesaian problematika pada keluarga penghafal Alquran di Desa Nglewan secara keseluruhan sudah diterapkan sesuai dengan hukum Islam. Karena upaya untuk menyelesaikannya dengan cara musyawarah dan dengan saling menasehati hingga mereka berdamai.