
"PEMBELAAN DARURAT" DALAM BEBERAPA KASUS
Author(s) -
Wahyu Afandi
Publication year - 1978
Publication title -
jurnal hukum and pembangunan/hukum dan pembangunan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2503-1465
pISSN - 0125-9687
DOI - 10.21143/jhp.vol8.no5.796
Subject(s) - physics , humanities , art
Kasus “Peristiwa Jalan Batu” Jakarta telah memancing reaksi masyarakat. Putusan Hakim yang melepaskannya dari segala tuntutan hukum dirasakan tidak sesuai dengan perasaan keadilan masyarakat. Dan apapun alasannya masyarakat berpendirian bahwa ia harus dihukum karena dianggap telah terbukti melakukan perbuatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Baru-baru ini kami menerima sepucuk surat dari seorang mahasiswi yang menanyakan, apakah dilepaskannya terdakwa dari tuntutan hukum dikarenakan ia seorang anak pejabat tinggi dan bagaimana jika yang melakukan perbuatan itu anak rakyat kecil, apakah akan mendapat perlakuan hukum yang sama ?.Terus terang sulit untuk menyatakan bahwa putusan Hakim itu tidak berdasar atas hukum, disamping karena kami tidak mengikuti jalannya persidangan juga karena dalam pemberitaan pers tidak lengkap dimuat tentang pertimbangan hukumnya terkecuali disebutkan bahwa perbuatan terdakwa itu dilakukan dalam rangka pembelaan darurat (noodweer). Memang dalam ilmu hukum pidana dikenal adanya beberapa perbuatan pidana yang karena suatu keadaan tertentu yang tidak dikehendaki atau yang bukan merupakan tujuan si pelaku, tidak dapat dihukum.