z-logo
open-access-imgOpen Access
PERAN TNI AL DALAM PENGAMANAN DAN PEMBERDAYAAN PULAU TERLUAR RI
Author(s) -
Bernard Kent Sondakh
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal hukum and pembangunan/hukum dan pembangunan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-1465
pISSN - 0125-9687
DOI - 10.21143/jhp.vol33.no1.1368
Subject(s) - humanities , political science , art
Indonesia memiliki laut yang sangat luas sekaligus mengandung sumberdaya yang tak terkira. Hal ini menjadi semacam magnet yang menarik banyak pihak untuk sekedar datang mengail ikan atau bahkan keinginan menguasai. Dari keseluruhan pulau yang menjadi bagian NKRI,terdapat 67 pulau yang sekaligus menjadi titik terluar batas wilayah negara dan 10 diantaranya memiliki kerawanan atau berpotensi untuk berkembang menjadi konflik perbatasan dengan negara tetangga. Oleh sebab itu kesepuluh pulau tersebut perlu mendapat perhatian yang lebih serius dari pemerintah. TNI AL sebagai institusi negara yang bertugas untuk melaksanakan"law enforcement" di laut, telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mengamankan pulau-pulau terluar Indonesia, antara lain melalui kegiatan patroli keamanan laut, show of flag , operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya dan lain-lain. Namun untuk melaksanakan kegiatan "enforcement" terhadap wilayah negara , perlu adanya "law" yang dapat dijadikan sebagaipedoman pelaksanaan tugas TNI AL, yaitu Undang-Undang tentang Wilayah Negara RI.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here