z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBANDINGAN KETENTUAN PERPAJAKAN BARU DAN LAMA BAGI PERUSAHAAN PMA/PMDN
Author(s) -
Rasidi Rasidi
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal hukum and pembangunan/hukum dan pembangunan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2503-1465
pISSN - 0125-9687
DOI - 10.21143/jhp.vol14.no5.1086
Subject(s) - physics , humanities , political science , art
Dalam pemilikan saham terjadi pula perubahan kebijaksanaan. Perusahaan PMA, yang pada permulaan berlakunya Undang-Undang No.l tahun 1968 diperkenankan untuk 100% dimiliki modal asing, sejak tahun 1974 diharuskan berbentuk usaha patungan (joint venture) dengan modal nasional minimal 20%. Modal nasional ini harus ditingkatkan secara bertahap sehingga dalam 10 tahun sejak produksi komersiil modal nasional telah mencapai 51%. Untuk industri kayu lapis 51% modal nasional harus sudah mulai pada saat pendirian perusahaan. Dalam Daftar Skala Prioritas Penanaman Modal yang diterbitkan tiap tahun oleh BKPM senantiasa dapat terlihat penekanan-penekanan dan prioritas bidang-bidang usaha yang diharapkan akan dimasuki usaha swasta dengan pengutamaan pada bidang-bidang yang dapat menampung banyak tenaga kerja, mendorong perkembangan daerah dan memproduksi barang untuk ekspor. Demikian pula ada ketentuan-ketentuan yang mensyaratkan ikut sertanya golongan ekonomi lemah dan koperasi, bahwa dengan Undang-Undang perpajakan yang baru, tiap usaha untuk mengadakan investasi, baik dalam proyek yang sama sekali baru maupun dalam rangka perluasan yang sudah ada, para pengusaha harus betul-betul mendasarkan usahanya pada perhitungan business yang matang tanpa menyandarkan diri pada fasilitas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here