z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGAMATAN TERHADAP PERKAWINAN ADAT "NGEROROD" DI BALI DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG PERKAWINAN (NOMOR 1/1974)
Author(s) -
Atmadja Atmadja
Publication year - 1980
Publication title -
jurnal hukum and pembangunan/hukum dan pembangunan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-1465
pISSN - 0125-9687
DOI - 10.21143/jhp.vol10.no4.818
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Undang-Undang Perkawinan (UU No.l tahun 1974-L N nomor 1, 1974) bermaksud mengadakan "unifikasi" di bidang perkawinan, yakni berlakunya satu undang-undang sebagai hukum bagi semua warga negara dalam hal mereka melangsungkan perkawinan. Maksud tersebut tampak dari Konsidrans UU no 1/1974 antara lain berbunyi " perlu adanya undang-undang perkawinan yang berlaku bagi semua warganegara". Tetapi bila diamati ketentuan pasal 66 UU no 1/1974, jelas masih dimungkinkan adanya berbagai variasi menurut aturan hukum yang telah ada sebelum hal itu diatur di dalam undang-undang perkawinan tersebut. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here