Open Access
Faktor Determinan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar
Author(s) -
Yohanes Kristianto,
Bastianus Doddy Riyadi,
Annasari Mustafa
Publication year - 2013
Publication title -
kesmas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2460-0601
pISSN - 1907-7505
DOI - 10.21109/kesmas.v7i11.361
Subject(s) - humanities , psychology , physics , art
Makanan jajanan pada siswa sekolah masih banyak yang bermutu rendah sehingga keterampilan anak dalam memilih memegang peran penting dalam mendapatkan jajanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai mutu jajanan siswa sekolah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pemilihan jajanan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional pada 120 siswa sekolah dasar di Kota Batu yang dipilih secara purposif pada bulan September hingga Desember 2009. Mutu jajanan sekolah diperiksa di laboratorium. Siswa diminta untuk menjawab 28 pertanyaan tentang pemilihan jajanan. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya jajanan pada siswa seko-lah mengandung energi di bawah standar (300 Kkal/ orsi). Komposisi bahan penyusun jajanan kurang bervariasi. Sebagian besar jajanan (71,4%) mengandung formalin. Faktor utama yang menentukan pemilihan jajanan di sekolah mencakup variabel harga, hadiah, ukuran porsi, aroma, dan kebebasan menentukan pilihan sendiri. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan gizi dan keamanan jajanan anak sekolah perlu ditingkatkan. Determinan utama pemilihan jajanan didominasi aspek harga, hadiah, dan cita rasa. Untuk membuat jajanan yang bergizi dan aman disarankan pembuatan dilakukan dengan menggunakan bahan pangan dan teknologi lokal. Selain itu, juga diperlukan penegakan hukum terkait dengan penggunaan bahan berbahaya dalam jajanan siswa sekolah.Snacks of poor qualities which still predominate foods sold in school high-lights the importance of skill in choosing healthy foods. This research was aimed to examine the quality of snack and determine factors that contribute to children’s food choice. The study was conducted using cross sectional design on purposefully selected 120 school children from four elementary schools in Kota Batu in September to December 2009. School snacks were collected for laboratory analyses. The children were asked to the extent they agree or disagree with 28 questions on snack choice. The collected data were analysed using factor analysis test. The study revealed that the energy content of the snacks was generally below standard (300 Kcal/serving). The snacks were in most cases made of less diverse food ingredients while 71.4% samples contained formaldehyde. The children choice to snacks were primarily determined by factor including price, gimmick, serving size, flavor, and freedom to choose their own snacks. It is concluded that both snack quality and safety should be improved. Determining factors to snack choice mainly cover price, gimmick, and food sensory qualities. Snacks made of local mixed-ingredients should be promoted to decrease the price while regulations on providing better and safer foods should be seriously enforced.