Open Access
Perbandingan Dua Metode Estimasi Pajanan Pestisida di Tempat Kerja
Author(s) -
Nurhayati Prihartono
Publication year - 2010
Publication title -
kesmas
Language(s) - English
Resource type - Journals
SCImago Journal Rank - 0.146
H-Index - 3
eISSN - 2460-0601
pISSN - 1907-7505
DOI - 10.21109/kesmas.v4i5.171
Subject(s) - physics , humanities , psychology , art
Informasi yang valid tentang pajanan masa lalu mungkin sulit didapat dari wawancara individu. Peran ahli seperti higiene industri atau pertanian dalam mengestimasi pajanan pestisida dengan menggunakan jenis pekerjaan dapat meningkatkan validitas data pajanan. Penelitian ini bertujuan membandingkan pajanan pestisida ditempat kerja yang ditentukan berdasarkan laporan individu dan ahli, serta mempelajari pola perbedaan tingkat pajanan dari keduametode tersebut. Laporan individu berasal dari studi kasus kontrol tentang anemia aplastik di Thailand. Estimasi ahli digunakan untuk menentukan tingkat pajanan terhadap 4 jenis pestisida pada setiap 476 jenis pekerjaan. Instrumen standar dibuat berdasarkan probabilitas pajanan, frekuensi, intensitas dan keyakinan diri dalam menentukan pajanan. Penelitian ini menemukan kesesuaian yang buruk tentang pajanan yang ditentukan oleh kedua metode. Petani padi merupakan kelompok pekerja terbesar yang dinyatakan terpajan ke empat pestisida oleh ahli, tetapi hampir semua petani padi tidak melaporkan keterpajanan tersebut. Ada perbedaan dalam melaporkan pajanan: kelompok kasus, pria, usia muda, dan pekerja yang mempunyai penghasilan tinggi cenderung melaporkan pajanan. Dengan ketidakyakinan estimasi pajanan dari kedua metode ini, maka gabungan pajanan yang berasal dari ahli dan laporan individu akan meningkatkan kegunaan kedua metode dan meningkatkan validitas pajanan.Kata kunci : Pestisida, pajanan, estimasiAbstractObtaining valid information on past exposures from personal interview may be difficult. The role of experts such as industrial hygienists or agronomists in estimating pesticide exposures could improve the validity of data. The aims of this study are to compare occupational pesticides exposures determined by self-reports and experts, and to examine the discrepancies patterns of exposure ratings obtained by two methods. Self-report exposure information was derived from a case-control study of aplastic anemia in Thailand. Expert judgments were used to assign levels of exposure toward 4 different pesticides among 476 job titles. A standardized instrument was developed based on exposure probability, frequency, intensity and confidence rating. There was a poorappropriateness on pesticide exposure ratings obtained by two methods. Expert cited that grain farmers were the most exposed group among job titles from four pesticides; however, almost grain farmers denied the exposures. There was a discrepancy in reporting the exposure; case groups, youth, male and higher incomes were more likely to report the exposures. Due to the uncertainty of exposure estimation from the two methods, combining estimation both of expert and self-report may enhance the utility of both methods and improve the validity of exposure estimation.Key words : Pesticides, exposure, estimation