z-logo
open-access-imgOpen Access
Active Queue Management (AQM) Performance Analysis Based On Controled Delay (CoDel) Against Bufferbloat On Real-Time Aplication
Author(s) -
Muhammad Iskandar
Publication year - 2017
Publication title -
indonesian journal on computing
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2460-9234
pISSN - 2460-9056
DOI - 10.21108/indojc.2017.2.1.139
Subject(s) - span (engineering) , active queue management , physics , computer science , computer network , engineering , structural engineering , network packet , network congestion
Bufferbloat merupakan salah satu kondisi buffer dengan ukuran besar yang cenderung selalu penuh dan menyebabkan antrian panjang didalam buffer, jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka dapat menyebabkan jeda transmisi yang tinggi. Bufferbloat sering terjadi pada aplikasi berbasis real-time. Active Queue Management (AQM) merupakan salah satu cara untuk menangani terjadinya bufferbloat., AQM umumnya menggunakan algoritma Drop Tail untuk menangani kondisi antrian panjang dalam buffer router di jaringan. Namun demikian, performansi AQM berbasis Drop Tail kurang dapat diandalkan karena jeda transmisi dalam keadaan bufferbloat masih tinggi. Telah banyak studi dilakukan untuk menangani bufferbloat , seperti Drop Tail, Random Early Detection (RED) dan Controlled Delay (CoDel). Dari riset yang telah dilakukan tersebut masih sulit ditemukan performasi algoritma terbaik dalam menangani bufferbloat . Untuk hal tersebut, paper ini menyajikan studi performansi penanganan bufferbloat menggunakan ketiga algoritma diatas. Dalam studi ini, video streaming digunakan sebagai traffic uji untuk menentukan performansi algoritma terbaik dalam mengatasi bufferbloat . Sedangkan metriks uji yang digunakan dalam riset ini adalah latency , throughput dan packet-loss . Analisa hasil pengujian mengambil 3 hasil terbaik dalam setiap percobaan. Hasil pengujian menunjukan performansi algoritma CoDel jauh lebih baik dalam menangani latency yang tinggi pada kondisi bufferbloat dibandingkan RED dan Drop Tail. Namun untuk packet-loss dan throughput performansi RED dan Drop Tail masih unggul dibanding algoritma CoDel

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here