
MANAJEMEN KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI DESA WISATA DI KABUPATEN BENGKALIS
Author(s) -
Nova Yohana,
Yasir Rumyeni
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal komunikasi /jurnal komunikasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-4902
pISSN - 1978-4597
DOI - 10.21107/ilkom.v13i1.5211
Subject(s) - humanities , political science , art
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis manajemen komunikasi yang dilakukanDisparbudpora yakni perencanaan, pengorganisasi, penggerakan, pengawasan dan evaluasikomunikasi dalam program pengembangan potensi Desa Wisata di Kabupaten Bengkalis. Metodepenelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposifyaitu dengan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumberdata. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi dokumentasi dan observasi.Teknik analisis data menggunakan model model analisis interaktif Miles dan Hubermann.Teknik keabsahan data melalui triangulasi, dan perpanjangan keikutsertaan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pada proses perencanaan komunikasi dimulai dari pemetaan potensi sumberdaya alam untuk kawasan pedesaan yang layak dikembangkan menjadi Desa Wisata, analisiskesiapan pemerintah, masyarakat dan pihak swasta, serta perencanaan anggaran dalam kegiatananggaran APBD. Pada proses pengorganisasian dan penggerakan melalui koordinasi berupakomunikasi vertikal dan horizontal dengan pembentukan Unit pelayanan terpadu (UPT), badanpengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata. Pelaksanaan pengembangan potensi desawisata dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusiayang ada. Pengawasan dan evaluasi komunikasi belum sepenuhnya dilakukan Disparbudporadikarenakan program pengembangan potensi Desa Wisata Kabupaten Bengkalis baru dimulai dan belum sepenuhnya mendapat dukungan dari, pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.Kata kunci: Manajemen Komunikasi, Komunikasi Pariwisata, Desa Wisata