Open Access
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT DI BANDUNG BARAT STUDI KASUS TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT KAWASAN PERTANIAN DI KAKI GUNUNG BURANGRANG, KAB.BANDUNG B
Author(s) -
Ditha Prasanti,
Ikhsan Fuady
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal komunikasi /jurnal komunikasi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-4902
pISSN - 1978-4597
DOI - 10.21107/ilkom.v11i2.3329
Subject(s) - physics , humanities , political science , art
ABSTRAK Tingginya kerugian akibat bencana longsor disebabkan rendahnya komunikasi dan koordinasi yang efektif antar masyarakat sehingga masih rendahnya usaha pencegahan terjadinya bencana longsor. Usaha penanggulangan resiko bencana akibat kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan merupakan salah satu tujuan yang sangat penting dilakukan dan tertuang dalam tujuan dalam butir tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi komunikasi masyarakat kawasan pertanian dalam kesiapan menghadapi bencana longsor di kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat. Untuk menurunkan resiko bencana, tentu memerlukan suatu strategi komunikasi yang efektif agar kegiatan penurunan resiko bencana dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti semakin tertarik untuk mengangkat penelitian ini, dengan judul “Strategi Komunikasi Dalam Kesiapan Menghadapi Bencana Longsor bagi Masyarakat Kawasan Pertanian di kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.” Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti mengambil 4 informan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya strategi komunikasi interaktif dalam kesiapan menghadapi bencana longsor, terdiri dari: (1) Penentuan aparat desa/tokoh masyarakat sebagai komunikator/ sumber yang kredibel; (2) Pemilihan pesan yang mudah diterima oleh masyarakat di kawasan kaki gunung Burangrang; (3) Penggunaan media komunikasi yang sesuai dengan karakteristik masyarakat desa; (4) Pemahaman karakteristik masyarakat desa; (5) Mengatasi hambatan komunikasi yang terjadi selama pelaksanaan strategi komunikasi tersebut. Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Kesiapan, Bencana Longsor, Bandung Barat