z-logo
open-access-imgOpen Access
Gambaran Krisis Petani Muda Indonesia
Author(s) -
Eri Yusnita Arvianti,
Masyhuri Masyhuri,
Lestari Rahayu Waluyati,
Dwidjono Hadi Darwanto
Publication year - 2019
Publication title -
agriekonomika
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2407-6260
pISSN - 2301-9948
DOI - 10.21107/agriekonomika.v8i2.5429
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Permasalahan utama mengenai ketenagakerjaan pertanian kita yaitu terjadinya perubahan struktur demografi yang kurang menguntungkan bagi sektor pertanian yang mengarah pada penuaan petani. Petani berusia tua (lebih dari 55 tahun) jumlahnya semakin meningkat, akan tetapi tenaga kerja berusia muda semakin berkurang. Semakin tingginya tingkat pendidikan pemuda di perdesaan, maka mereka semakin selektif dalam memilih pekerjaan. Mereka enggan untuk bekerja di pedesaan karena adanya ketidakcocokan antara ketrampilan dan tingkat pendidikan yang dimiliki dengan ketersediaan pekerjaan di perdesaan. Padahal Indonesia membutuhkan petani-petani yang produktif untuk memaksimalkan produksi pangan. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan perubahan struktural tenaga kerja pertanian dilihat dari fenomena aging farmer dan menurunnya jumlah tenaga kerja usia muda sektor pertanian di Indonesia , menjelaskan berbagai faktor penyebab perubahan struktural tenaga kerja pertanian dan keengganan tenaga kerja usia muda masuk ke sektor pertanian, menjelaskan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung tenaga kerja muda masuk ke sektor pertanian. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan deskriptif. Hasilnya adalah masalah krisis petani muda harus segera ditanggulangi supaya tidak mengancam ketahanan pangan di Indonesia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here