
SIFAT FISIKO-KIMIA DAN KANDUNGAN SERAT PANGAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI
Author(s) -
nFN Ratnaningsih,
Erliana Ginting,
M. Muchlish Adie,
Didik Harnowo
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal penelitian pascapanen pertanian/jurnal penelitian pascapanen pertanian
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-4054
pISSN - 0216-1192
DOI - 10.21082/jpasca.v14n1.2017.35-45
Subject(s) - physics , food science , traditional medicine , nuclear chemistry , horticulture , chemistry , biology , medicine
Informasi sifat fisiko-kimia biji kedelai diperlukan sebagai data dukung dalam deskripsi varietas unggul untuk melengkapi keunggulan varietas yang dilepas disamping keunggulan agronomisnya. Penelitian ini mengidentifikasi sifat fisiko-kimia dan kandungan serat pangan biji dari sepuluh galur harapan kedelai. Varietas unggul Anjasmoro dan Wilis yang banyak ditanam masyarakat digunakan sebagai pembanding. Biji kedelai kering selanjutnya dianalisis sifat fisik (dimensi biji, warna, bobot 100 biji, densitas kamba), kimia (proksimat), dan kandungan serat pangannya. Enam galur kedelai memiliki diameter equivalen lebih besar dari varietas pembanding. Galur G 511 H/Anjasmoro-1-6 memiliki ukuran biji terbesar (17,84 g/100 biji), lebih besar daripada varietas pembanding Anjasmoro. Kesepuluh galur kedelai berwarna kuning hingga kuning kehijauan dengan oHue 125,76 – 130,98ᵒ dan nilai Chroma 23,59 – 28,38 dengan kadar air berkisar 6,74 – 8,95%, kadar abu 5,53 – 5,98% bk, protein 36,44 – 40,55% bk, dan lemak 17,52 – 21,80% bk. Tiga galur kedelai yang kadar proteinnya ≥ 40% bk, yakni G 511 H/Argom//Argom-2-1, K X IAC 100 – 1004, dan K X IAC 100 – 997, sesuai untuk bahan baku tahu dan isolat protein. Kandungan total serat biji kedelai berkisar antara 5,56 – 8,58% dengan serat pangan larut 1,52 – 3,28% dan serat pangan tak larut 3,58 – 6,09%. G 511 H/Anjasmoro–1–2 merupakan galur harapan yang direkomendasikan untuk dilepas sebagai sumber serat pangan.