
INBREEDING DEPRESSION PADA PROGENI HASIL PENYERBUKAN SENDIRI DAN OUTBREEDING DEPRESSION PADA HASIL PENYERBUKAN SILANG JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)
Author(s) -
Rr. Sri Hartati,
Sudarsono Sudarsono
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v20n2.2014.65-76
Subject(s) - biology , horticulture
ABSTRAK Untuk mengetahui pengaruh inbreeding (ID) dan outbreeding depression (OD) pada tanaman jarak pagar dilakukan evaluasi populasi S1 hasil penyerbukan sendiri dan F1 hasil penyerbukan silang genotipe terpilih. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar mulai Juni 2009-Juli 2010. Evaluasi menggunakan 100 populasi S1 dan F1 yang berasal dari persilangan diallel lengkap antar 10 tetua yang terdiri atas 1 tetua berdaya hasil rendah, 6 tetua berdaya hasil sedang, dan 3 tetua berdaya hasil tinggi. Hasil penelitian menunjukkan penyerbukan sendiri pada tanaman jarak pagar tidak selalu mengakibatkan ID. ID ditemukan pada sebagian karakter progeni hasil penyerbukan sendiri tetua 1 (575-3), 2 (HS 49-2), 4 (PT 13- 1), 5 (SP 16-2), 6 (PT 33-2), 7 (3012-1), 8 (PT 15-1), 9 (PT 14-1), dan 10 (Sulsel 8), sedangkan OD ditemukan pada progeni hasil penyerbukan silang tetua 3 (IP 1A-2) dengan tetua lainnya. Penyerbukan sendiri tetua 2 (HS 49-2), 6 (PT 33-2), 8 (PT 15-1), dan 9 (PT 14-1) mengakibatkan ID pada karakter umur berbunga dan OD pada karakter jumlah buah per tanaman dan menghasilkan progeni yang lebih cepat berbunga dan berbuah lebih banyak dibanding penyerbukan silangnya. OD mengakibatkan penurunan hasil pada F1. Persilangan antar tetua dengan daya hasil berbeda menghasilkan progeni F1 dengan daya hasil lebih rendah dari tetua terbaiknya. Persilangan dengan tetua jantan berdaya hasil rendah menghasilkan progeni F1 yang berdaya hasil lebih rendah dari tetua betinanya. Penurunan daya hasil pada progeni F1 akibat persilangan dengan tetua jantan berdaya hasil rendah berkisar 31-76%. Kata kunci: Jatropha curcas L., populasi S1, populasi F1, penurunan hasil ABSTRACT A sets of F1 and S1 arrays were generated to determine the presence of inbreeding (ID) and outbreeding (OD) effects of physic nut. Research was conducted at Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute Experimental Station during June 2009 to July 2010. Ten physic nut genotypes i.e. 1 parent with low yield, 6 parents with medium, and 3 parents with high yield potential were used to generate one hundred F1 and S1 progenies by full diallel scheme. Results indicated ID only occurred in a several number of genotypes. ID for a number of characters were observed among S1 progenies derived from parents number 1 (575-3), 2 (HS 49-2), 4 (PT 13-1), 5 (SP 16-2), 6 (PT 33-2), 7 (3012-1), 8 (PT 15-1), 9 (PT 14-1), and 10 (Sulsel 8), while OD were observed among F1 progenies derived from parent number 3 (IP 1A-2). Selfing of parents number 2 (HS 49-2), 6 (PT 33-2), 8 (PT 15-1), and 9 (PT 14-1) resulted ID for days to flowering and OD for number of fruit. Selfing of these parents resulted early flowering and high fruit yielding progenies. OD resulted yield reduction on several F1 progenies. Crossing among parents with different yield level resulted F1 progenies with lower yield than that of the best parent. Crossing to low yielding male parent resulted F1 progenies having lower yield than that of low yielding female parent. Yield reduction among F1 progenies ranged from 31 to 76%. Key words: Jatropha curcas L., S1 population, F1 population, yield reduction