z-logo
open-access-imgOpen Access
KERAGAMAN SPESIES PALA (Myristica spp.) MALUKU UTARA BERDASARKAN PENANDA MORFOLOGI DAN AGRONOMI
Author(s) -
Sri Soenarsih Das,
Sudarsono Sudarsono,
H.M.H. Bintoro Djoefrie,
Yudiwanti Wahyu E. K
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v18n1.2012.1-9
Subject(s) - traditional medicine , mathematics , medicine
ABSTRAK Pala merupakan tanaman asli Indonesia dan informasi keragaman- nya masih terbatas. Keragaman spesies dan varietas pala penting untuk dievaluasi sebagai dasar tindakan konservasi. Keragaman varietas dan spesies pala dapat dievaluasi dengan mengamati keragaman morfologi dan fenotipe di lapangan. Penelitian yang dilakukan bertujuan mengevaluasi keragaman fenotipik di antara aksesi pala dan mengevaluasi pengelompokan intra dan inter spesies pala dari Maluku Utara. Populasi pohon pala yang berumur minimal 15 tahun dari Tidore dan Patani, Halmahera Tengah, Maluku Utara digunakan dalam penelitian. Aksesi yang digunakan terdiri atas spesies Myristica fragrans, Myristica fatua, Myristica argentea, Myristica succedane, dan sejumlah aksesi yang tidak diketahui nama spesiesnya. Hasil evaluasi menunjukkan aksesi pala dari Patani dan Tidore menunjukkan variasi yang tinggi dalam bentuk buah, warna buah tua, dan bentuk biji. Hanya aksesi pala asal Tidore yang menunjukkan variasi dalam bobot fuli. Dendogram yang dibuat berdasarkan karakter fenotipe menjelaskan aksesi pala yang dianalisis ke dalam empat kelompok pada indeks kesamaan 70%. Kelompok pertama terdiri atas dua aksesi M. fatua dan satu aksesi pala yang tidak diketahui spesiesnya dari Tidore serta satu aksesi M. fragrans. Kelompok kedua terdiri atas dua aksesi M. argentea dan dua aksesi pala yang tidak diketahui spesiesnya dari Tidore serta satu aksesi M. succedanea dari Patani. Kelompok ketiga terdiri atas tiga aksesi M. argentea dan enam aksesi pala yang tidak diketahui spesiesnya dari Patani. Kelompok keempat terdiri atas dua aksesi M. fragrans dari Tidore. Kata kunci : Myristica spp., keragaman fenotipik, spesies pala, analisis pengelompokan, hubungan kekerabatan ABSTRACT Nutmeg is native to Indonesia and information about its diversities are limited. Species and varietal diversities are important to be evaluated for conservation purposes of this crop. Nutmeg species and varietal diversities could be assessed by observing morphological and phenotypic variabilities in the field. The objectives of this research were to assess phenotypic variabilities among nutmeg accessions of North Moluccas and evaluate intra and inter specific clustering of nutmeg accessions in the regions. At least fifteen years old provenances of nutmeg population at Tidore and Patani, Central Halmahera, North Moluccas were used in this experiment. The accessions consisted of Myristica fragrans, Myristica fatua, Myristica argentea, Myristica succedane, and a number of unknown nutmeg species. Nutmeg accessions from Patani and Tidore showed wide variabilities in fruit shape, mature fruit color, and seed shape. While only nutmeg accessions from Tidore showed variabilities in mace weight. Dendogram constructed based on phenotypic character grouped the nutmeg accessions into four groups at 70% similarity index. The first group consisted of two accessions M. fatua and one unknown nutmeg species from Tidore and M. fragrans from Patani. The second group consisted of two accessions of M. argentea and two unknown nutmeg species from Tidore and one accessions of M. succedanea from Patani. The third group consisted of only M. argentea and six unknown nutmeg species from Patani. The fourth group consisted of two M. fragrans assessions from Tidore. Key words : Phenotypic diversity, nutmeg species, clustering analysis, kinship relationships, Indonesian nutmeg

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here