z-logo
open-access-imgOpen Access
TEKNIK KONSERVASI UNTUK MENEKAN EROSI DAN PENYAKIT LINCAT PADA LAHAN TEMBAKAU TEMANGGUNG
Author(s) -
DJAJADI DJAJADI,
Mastur Mastur,
A.S. MURDIYATI
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v14n3.2008.101-106
Subject(s) - physics , horticulture , biology
ABSTRAK Masalah utama pada budidaya tembakau temanggung adalah erosi yang mencapai 42,75 ton/ha dan serangan penyakit lincat yang dapat mematikan tanaman sampai 80%. Untuk menekan erosi dan penyakit lincat tersebut telah dilakukan penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2002 di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik konservasi lahan yang dikombinasikan dengan pengendalian penyakit lincat terhadap erosi, kadar unsur hara tanah tererosi, sifat fisik tanah, populasi patogen, persentase kematian tanaman, serta hasil tembakau. Perlakuan yang diuji adalah teknologi konservasi lahan yang meliputi penanaman rumput setaria pada bibir saluran pemotong lahan selebar 4 m, dan tanaman flemingia pada bidang vertikal saluran pemotong setinggi 0,5 m, serta pembuatan rorak di dasar saluran pemotong lahan yang mempunyai kemiringan 43%. Perlakuan tersebut dikombinasikan dengan teknologi pengendalian penyakit “lincat”, yaitu penanaman galur tahan (BC3-C51), pemberian mikrobia antagonis A. fumigatus, penyemprotan dan pemberian pestisida kimiawi. Mikrobia antagonis dan pestisida kimia disemprotkan pada lubang tanam sehari sebelum tembakau ditanam. Penanaman bibit rumput setaria dan flemingia serta pembuatan rorak dilakukan pada tahun 2000, yaitu dua bulan sebelum penanaman tembakau musim tanam tahun 2000. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang diulang 6 kali. Di setiap petak perlakuan yang berukuran 22 m x 4 m dipasang sebanyak dua unit bak penampung erosi, yaitu 1 unit bak penampung erosi untuk perlakuan kontrol dan 1 unit untuk perlakuan teknik konservasi yang diletakkan di tengah petak bagian bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik konservasi pada lahan tembakau temanggung dapat menekan besarnya erosi dari 30,22 menjadi 16,67 ton/ha/thn atau sebesar 44,84%. Penyemprotan mikrobia antagonis pada lahan dengan teknik konservasi dapat menekan perkembangan populasi patogen lincat dan mengurangi persentase kematian tanaman tembakau. Hasil tembakau yang ditanam pada lahan dengan teknik konservasi dan aplikasi pengendalian penyakit “lincat” ternyata lebih tinggi 42% dibanding hasil tembakau yang ditanam pada lahan kontrol. Kata kunci : Konservasi lahan, erosi, tembakau temanggung, penyakit lincat ABSTRACT Soil conservation technique to reduce erosion and soil pathogens of temanggung tobacco land Mostly area cropping of temanggung tobacco is located in hilly land, so that erosion and accumulation of disease are the main problems. To minimize erosion and disease attacks, research had been done in Glapansari Village, Parakan District, Temanggung in 2002 at site with slope of 43%. The aim was to know the effect of soil conservation which was combined with soil disease control techniques on soil erosion, eroded soil element, soil physics, soil pathogens population, percentage of dead tobacco plant, and tobacco yield. The treatments are soil conservation technique, planting of setaria grass and flemingia in ridge terrace and digging of ditch pitch on the base of ridge terrace. All of the treatments was established in 2000. The soil conservation treatments were combined with application of antagonistic microbes (A. fumigatus) and cropping of resistant tobacco line (BC3-C51). Randomized Block Design with 6 replicates was used in this research. In each treatment of 22 m x 4 m plots, two units soil erosion collector were set, one unit was for control treatment (without soil conservation and soil disease control techniques or local farmer technology treatment) and the other for soil conservation techniques. Results showed that soil conservation technique reduced soil erosion from 30.22 to 16.67 tones/ha/year or 44.84%. Tobacco land that was treated with soil conservation and soil pathogen control techniques had less soil pathogen population and death tobacco plant than tobacco land without treatments (control). Tobacco yield planted in land with soil conservation was higher 42% than that planted in control land. Key words : Soil conservation, erosion, temanggung tobacco, soil pathogen

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here