
MULTIPLIKASI TUNAS DAN AKLIMATISASI PEGAGAN (Centella asiatica L.) PERIODE KULTUR LIMA TAHUN
Author(s) -
NATALINI NOVA KRISTINA,
DEDI SURACHMAN
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v14n1.2008.30-35
Subject(s) - physics , horticulture , biology
ABSTRAK Pegagan (Centella asiatica L.) adalah tanaman obat yang mengandung zat asiaticotik sebagai obat alzaimer dan penghalus kulit. Tanaman ini telah diperbanyak sejak tahun 2000. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Rumah Kaca Kelompok Peneliti Plasma Nutfah dan Pemuliaan, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor dari bulan Januari 2000 sampai dengan Juni 2005. Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya multiplikasi tunas setiap periode subkultur dimulai dari tahun kedua sampai periode lima tahun. Media yang digunakan adalah MS + BA 0,1 mg/l. Pengamatan dilakukan pada jumlah tunas, jumlah daun dan visual tunas pada umur 2, 3, 4 dan 5 tahun pada dua periode subkultur setiap tahunnya. Penelitian disusun dengan rancangan acak lengkap, masing-masing terdiri atas 10 botol yang merupakan ulangan dan setiap botol terdiri atas 1 eksplan. Untuk re-media terhadap tanaman yang terlihat berubah digunakan media MS + BA (0; 0,1; 0,2; 0,3) mg/l. Selanjutnya untuk perakaran dilakukan pada media MS + IAA (0,1 dan 0,2); MS + NAA (0,1 dan 0,2) mg/l serta MS + IBA (0,1 dan 0,2) mg/l. Plantlet utuh yang terbentuk selanjutnya diaklimatisasi pada media tanah + pupuk kandang dan tanah + sekam dengan perbandingan 1 : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya multiplikasi tunas optimum terjadi pada tahun ketiga, dan memasuki tahun keempat dan kelima menurun yang diiringi dengan perubahan eksplan yang terlihat pada tangkai daun yang terbentuk. Akar terpanjang dan terbanyak yang terbentuk didapat pada media IAA 0,2 mg/l dengan penampilan yang kurus dan rapuh. Keberhasilan aklimatisasi sangat rendah, tetapi plantlet mampu beregenerasi dengan baik dan terlihat tumbuh normal. Dari hasil perbanyakan terlihat bahwa jumlah anakan, jumlah daun, panjang stolon dan jumlah bunga lebih tinggi dibandingkan yang tumbuh pada media sekam, berturut-turut : 6,77; 7,30; 46,50 cm dan 8,31. Sementara pada media sekam komponen yang dominan adalah panjang tangkai daun yakni 9,75 cm. Kata kunci : Pegagan, Centella asiatica L., multiplikasi, tunas, aklima- tisasi, penyimpanan, Jawa Barat ABSRACT Shoot multiplication and acclimatization of gotuloca (Centella asiatica L.) five years after conservation by in vitro culture Gotuloca (Centella asiatica L.) is a medicinal crop containing asiaticotic as alzaimer and skin revitalizer. This crop has been multiplicated in vitro since 2000. This research was carried out in the laboratory and glasshouse of Breeding and Germplasm Group in the Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute (IMACRI) from January 2000 to June 2005. The objective of the research was to find out the viability of shoots multiplication after two year to five year period, with media MS + BA 0.1 mg/l. The parameters observed were the number of shoots, the number of leaves at the age 2, 3, 4 and 5 years from two subculture periods every year. The treatments were arranged in a completely randomized design, each replication consisted of 10 bottles and each bottle consisted of 1 explant. After subculture the ex-plant were re- media in medium MS + BA (0; 0,1; 0,2; 0,3) mg/l. The rooting media before glasshouse were : MS + IAA ( 0,1 and 0,2); MS + NAA ( 0,1 and 0,2) mg/l; and MS + IBA ( 0,1 and 0,2) mg/l. The plantlets formed were acclimatized using soil + cattle manure and soil + rice husk with comparison 1:1. Research result indicated that the optimum viability multiplication was achieved in the third year, and it decreased after the fourth and fifth years with change in explant forming the petiole. The longest and plantlet roots were formed through media IAA 0.2 mg/l with brittle and thin appearance, but the plantlets were able to regenerate better and grow normal. The acclimatization was not very successful but the plantlets could regenerate and grew normally. The multiplication showed that the number of stumps, leaves, stolons and flowers were : 6,77; 7,30; 46,50 cm and 8,31 respectively. In rice husk media the dominant component was pedicle length 9,75 cm. Key words : Gotuloca, Centella asiatica L., multiplication, shoot, acclimatization, conservation, East Jav