z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS MUTU, PRODUKTIVITAS, KEBERLANJUTAN DAN ARAHAN PENGEMBANGAN USAHATANI TEMBAKAU DI KABUPATEN TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
Author(s) -
Mamat H.S,
Santun R.P. Sitorus,
Hartrisari Hardjomidjojo,
A.K. Seta A.K. Seta
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v12n4.2006.146-153
Subject(s) - chemistry
ABSTRAK Tembakau Temanggung merupakan komoditas penting bahan baku industri rokok kretek, sumber pendapatan petani dan PAD Kabupaten Temanggung. Selain itu, tembakau juga menjadi pemicu pertumbuhan kegiatan ekonomi lainnya yang terkait dengan usahatani, seperti transportasi, penyediaan sarana produksi pertanian serta penyediaan lapangan kerja. Usahatani tembakau Temanggung menghadapi 3 (tiga) masalah utama, yaitu: sifat tembakau Temanggung yang tergolong fancy product, struktur pasar yang monopsonistik dan kondisi lahan usahatani yang beragam (beragam menurut elevasi, arah lereng dan tingkat kemiringan lereng). Kondisi lahan tersebut mengakibatkan mutu tembakau menjadi beragam, dan cenderung menurun bahkan mengancam keber- lanjutan usahatani tembakau. Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari 2004 - Maret 2005 di sentra produksi tembakau Temanggung, yang memiliki beberapa perbedaan berdasarkan elevasi, arah lereng dan tingkat kemiringan. Untuk mengetahui ragam mutu dan produktivitas dianalisis dengan sidik ragam. Untuk mengetahui pengaruh elevasi, arah dan kemiringan  lereng  digunakan  analisis  regresi  berganda.  Dalam menganalisis keberlanjutan usahatani, digunakan multi atribut non- parametrik yang diolah dengan multidimentional scaling (MDS). Mutu dan produktivitas tembakau Temanggung cukup beragam. Elevasi dan arah lereng (slope aspect) merupakan faktor utama yang mempengaruhi mutu dan produktivitas tembakau Temanggung. Mutu tembakau yang ditanam pada lahan berelevasi di atas 1.000 m dpl, nyata lebih baik dibandingkan dengan mutu tembakau yang ditanam pada lahan yang berelevasi kurang dari 1.000 m dpl. Produktivitas tembakau yang ditanam pada lahan arah lereng ke timur nyata lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas tembakau pada lahan arah lereng ke timur laut dan utara. Tingkat kemiringan lereng tidak berpengaruh terhadap mutu maupun produktivitas tembakau. Indeks keberlanjutan usahatani tembakau Temanggung, termasuk kedalam kategori cukup (IKb = 55,53 pada skala keberlanjutan 0 – 100). Kata kunci : Tembakau, Nicotiana tabacum L., tembakau Temanggung, mutu, produktivitas, indeks keberlanjutan, usahatani, Jawa Tengah ABSTRACT Analysis of quality, productivity and sustainability and development direction of tobacco farming in Temanggung District, Central Java Temanggung tobacco is an important commodity for cigarette industry, farmers’ income and product domestic regional brutto (PDRB) of Temanggung District. Tobacco stimulates economy activities, so that it can grow other bussiness activities, such as transportation, agroproduct and employment availability. Uncontrolled cultivation intensity and market structure monopsonistic resulted in weak bargaining position of farmer in marketing tobacco. Tobacco is a fancy product, it means that its marketing and transaction are very determined by quality. These conditions affected the sustainability of tobacco farm. This research was carried out from January 2004 to March 2005 in the center of Temanggung tobacco production, which varies in terms of elevation, slope aspect and topography. Temanggung tobacco varies in terms of quality and productivity. Elevation and slope aspect were the primary factors influencing tobacco productivity and quality. The quality of tobacco planted at farmer location at the elevation more than 1.000 m above sea level (asl) with slope facing east, was significantly better than the quality of tobacco planted at the elevation less than 1.000 m asl with slope facing north-east and north. The tobacco productivity planted on the slope facing east differed significantly with the tobacco productivity planted on north- east and north slope facing. The slope did not significantly influence tobacco quality and productivity. Sustainability index of tobacco farm belongs to enough category (IKb = 55.53 at scale of sustainability 0 – 100). Key words : Nicotiana tabacum L. Temanggung tobacco, quality, productivity, sustainability index, farming system, Central Java

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here