
KEKERABATAN PLASMA NUTFAH JAMBU METE BERDASAR SIFAT MORFOLOGI
Author(s) -
SRI WAHYUNI WAHYUNI
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v12n2.2006.58-66
Subject(s) - physics , horticulture , chemistry , biology
ABSTRAK Hasil seleksi dari pengumpulan tanaman jambu mete yang didasari oleh warna buah semu, terutama dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Bengkulu yang ditanam di dua Instalasi (Tegineneng dan Muktiharjo) menghasilkan 26 pohon induk. Secara vegetatif sebanyak 15 nomor dari pohon induk tersebut ditanam di Muktiharjo tahun 1989. Tanaman ditanam dengan jarak tanam 8 x 8 meter. Tanaman tersebut kemudian digunakan sebagai bahan penelitian dan dilakukan pengamatan terhadap sifat morfologi sesuai dengan descriptor list yang diterbitkan oleh IBPGR mengenai tanaman jambu mete. Pengamatan dilakukan pada tahun 2002-2003 terhadap 50 karakter morfologi. Data dikelompokkan menjadi data umum, dan data morfologi daun, bunga, buah serta gelondong. Berdasarkan data tersebut telah dilakukan analisis kluster menggunakan program NTSYSpc-ver21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragam- an plasma nutfah jambu mete tergolong rendah dengan rata-rata tingkat kemiripan antar koleksi sebesar 0,513. Oleh karena itu masih perlu meningkatkan keragaman melalui introduksi atau penambahan koleksi plasma nutfah, terutama dari daerah luar Jawa. Berdasar karakter umum tanaman dan karakter keseluruhan, A3 dan L3 mempunyai kekerabatan yang relatif jauh dengan nomor-nomor lainnya. A3 merupakan kultivar introduksi asal Thailand dan mempunyai sifat produksi tinggi sehingga dapat digunakan sebagai tetua persilangan untuk memperbaiki sifat produksi atau meningkatkan keragaman. Nomor P3 dan V8 berdasar berbagai pengelompokan tersebut berada pada kluster yang sama dengan tingkat kemiripan hampir 100%, kecuali pada pengelompokan berdasar percabangan dan daun. Kemiripan antar nomor berdasar seluruh karakter tertinggi adalah antara P3 dengan V8 dengan nilai 0,750 dan terendah adalah antara L3 dengan XII/2 dengan nilai 0,302 disusul kemudian antara A3 dengan XII/8 dengan nilai 0,326. Untuk memprediksi kekerabatan antar nomor jambu mete dapat digunakan karakter umum tanaman, namun akan lebih baik bila digunakan karakter secara keseluruhan tanaman sesuai dengan descriptor list IBPGR. Kata kunci : Jambu mete, Anacardium occidentale L, plasma nutfah, sifat morfologi, keragaman genetik, Jawa Tengah ABSTRACT Relationship of cashew collections based on morpho- logycal characteristics The research was carried out at Muktiharjo Experimental Station, Pati, Central Java. Cashew collections were mostly collected from Java Island. A total of 15 accessions (from cuttings) were planted using 8 x 8 m square in 1989. Observation was made according to the IBPGR list using 50 morphological characteristics, i.e general characteristics, stem and leaves, flower-fruit and nut characteristics; the data were clustered using NTSYSpc-21. Research results showed that the diversity of cashew collections was low, with the average similarity among them were 0.513. It was meant that the introduction or plant collection especially from outside Java area are required to increase the cashew genetic variability. Clustering based on group characteristics, i.e. general characters and other morphological characters showed that Tegineneng A3 and Madura L3 had a quite far relationship. A3 is an introduced kultivar from Thailand and has high yielding characteristics, which can be choosen as a parent to increase plant yield or genetic variability. Moreover, based on several group characteristics for clustering, it revealed that P3 and V8 have the closest relationship among the collections. According to the total characteristics the highest similarity was between P3 and V8 which had value of 0.750. The lowest similarity was between L3 and XII/2 revealed by value of 0.302 then between A3 and XII/8 which had value of 0.326. Those general characteristics, can be used to asses relationship among cashew collections, preferably using IBPGR list. Key words : Cashew, Anacardium occidentale, genetic resources, clustering, morphological characteristics, genetic variability, Central Java