
ADAPTASI KLON-KLON RAMI DI ANTARA KELAPA
Author(s) -
Untung Setyo Budi,
Rr. Sri Hartati,
RULLY D. PUR WATT PUR WATTI
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v11n4.2005.140-145
Subject(s) - horticulture , physics , biology
ABSTRAK Penelitian untuk mendapatkan klon-klon unggul rami untuk lahan di antara pohon kelapa, telah dilaksanakan pada bulan April 1999 - Maret 2000, di lahan kebun plasma PIR-Kelapa 5 (NES 5) Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tanaman kelapa hibrida ditanam pada tahun 1993/1994 dengan jarak tanam 9 m x 9 m, dan sudah berproduksi. Perlakuan terdiri dari 12 klon rami yang disusun dalam rancangan acak kelompok dan diulang 3 kali. Klon-klon tersebut adalah Pujon 10, Pujon 13, Bandung A, Pujon 9, Pujon 902, Indochina, Kotaraja, Japan I, Hakuki, Padang 3, Jawa Timur 3-0 dan Pujon 601. Bibit/rhizoma ditanam dengan jarak tanam 50 cm x 80 cm satu stek per lubang, pada plot berukuran 4 m x 9 m. Kapur dan pupuk kandang diberikan bersamaan dengan pengolahan tanah dengan dosis masing-masing 2 ton dan 20 ton per hektar. Sedangkan pupuk buatan diberikan pada 10 hari setelah tanam dengan dosis 200 kg urea + 150 kg SP-36 + 100 kg KC1 per hektar. Pemupukan selanjutnya dilakukan 7-10 hari setiap sehabis panen/pangkas dengan dosis yang sama. Panen pertama dilakukan pada 70 HST, sedangkan panen berikutnya setiap dua bulan sekali. Pengamatan pada sebelum dan sesudah panen dilakukan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah anakan per rumpun, bobot brangkasan segar, bobot batang segar dan bobot kering china grass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon Pujon 10, Pujon 13, Padang 3, Bandung A dan Indochina merupakan klon-klon yang memiliki daya adaptasi tinggi di lahan antara pohon kelapa di Ciamis sampai dengan panen ke empat. Kata kunci: Rami, Boehmeria nivea L. Gaud, adaptasi, kebun kelapa, tanaman sela, Jawa Barat ABSTRACT Adaptation of ramie clones in coconut plantation An experiment to find out the promising clones of ramie in coconut plantation in Mekarsari, Cimerak,West Java from April 1999 to March 2000. Coconut trees in the experiment location were planted in 1993/1994 with plant spacing 9 x 9 m and have already producted. Twelve rami clones viz. Pujon 10, Pujon 13, Bandung A, Pujon 9, Pujon 902, Indochina, Kotaraja, Japan I, Hakuki, Padang 3, Jawa Timur 3-0 and Pujon 601, was evaluated using Randomized Block Design (RBD) with three replications. Rami rhizome was planted in 4 m x 9 m plot size with 50 cm x 80 cm plant spacing and one rhizome per hole. Lime (2 ton/ha) and organic manure (20 ton/ha) were applied during land preparation. Organic fertilizers were applied 10 days after planting 200 kg urea •+• 150 kg SP-36 + 100 kg KC1 per hectare. The next fertilizing was conducted 7 - 10 days every after harvest with the same doses. The first harvesting time was 70 days after planting and the folowing harvests were conducted every two months. Parameters observed were plant height, stem diameter, plant number per scrub, fresh wight biomass, stem fresh wight and chinagrass dry weight. Research result indicated that ramie clones viz. Pujon 10, Pujon 13, Padang 3, Bandung A, and Indochina, were more adaptable in coconut plantation in Ciamis, West Java, up to the fourth harvest. Ramie, Boehmeria nivea L. Gaud, adaptation, cocon plantation, intercrop, West Java