z-logo
open-access-imgOpen Access
KINERJA PASAR PANDAN SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI ANYAMAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA
Author(s) -
Bedy Sudjarmoko,
Dewi Listyati,
M. Herman
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v11n2.2005.73-77
Subject(s) - physics , agricultural science , biology
ABSTRAK Tanaman pandan di Indonesia pada umumnya digunakan sebagai bahan baku untuk industri anyaman yang merupakan komoditas ekspor. Introduksi atau pengembangan tanaman pandan menjadi salah satu alternatif pada daerah-daerah yang dominan mengguna-kan bahan baku pandan untuk kebutuhan industri, terutama industri anyaman dan handicraft. Untuk mengetahui kinerja pemasaran pandan maka pada bulan Juli-Agustus 2004 telah dilakukan penelitian di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagai sentra penghasil dan industri anyaman pandan di Indonesia. Petani responden dipilih secara acak, demikian pula pedagang pengumpul I, pedagang pengumpul II, dan produsen anyaman pandan. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder berupa data harga deret waktu (time series) dari berbagai sumber. Pendekatan yang digunakan adalah model Structure - Conduct - Performance, dengan pangsa petani dan transmisi harga sebagai indikator kinerja pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani menggunakan saluran pemasaran I (89,25%) dan hanya 10,75% yang menggunakan saluran pemasaran II. Bagian harga yang diterima petani hanya 31,25% pada saluran I dan 37,50% pada saluran pemasaran II. Nilai elastisitas transmisi harga sebesar 0,5148 mengindikasikan bahwa perubahan harga pandan tidak seluruhnya ditransmisikan ke petani produsen. Kinerja pasar yang kurang baik ini terjadi karena struktur pasar yang kurang bersaing dan perilaku pasar yang menjadikan posisi tawar petani lemah berhadapan dengan pedagang pengumpul. Kata kunci: Pandanus sp, struktur, perilaku, kinerja pasar, pangsa petani, elastisitas transmisi harga ABSTRACT Market performance of pandanus as raw material of handicraft industry in Tasikmalaya Pandanus (Pandanus sp.) is the essential raw material of handicraft and potential export commodities. The research was carried out to study of pandanus performance market. The study was conducted at Tasikmalaya, West Java, as main pandanus handicraft producer, on July-August 2004 used survey method. Data collected consisted of primary and secondary data (time series). The sampling method used was simple random sampling for farmers, traders I, traders II, and pandanus handicraft product. Data analyzed was designed with Structure - Conduct – Performance or SCP model. Farmer share and price transmission elasticity as main indicator and criteria of analysis. The results showed that 89,25% farmers used marketing channel I, only 10,75% used marketing channel II. Farmers share were only 31,25% on marketing channel I and 37,50% on marketing channel II. Price transmission elasticity was 0,5148 indicated that pandanus market had asymmetric prices information. The bad pandanus performance market caused by imperfect market and market conduct while powerless bargaining position of pandanus farmers. Key words: Pandanus sp., structure, conduct, performance, market, farmers share, prices transmission elasticity

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here