
WAKTU TANAM KAPAS DI JAWA TENGAH
Author(s) -
Prima Diarini Riajaya,
MOCH. SHOLEH,
F.T. KADARWATI
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian tanaman industri (industrial crops research journal)/jurnal penelitian tanaman industri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6870
pISSN - 0853-8212
DOI - 10.21082/jlittri.v11n2.2005.52-59
Subject(s) - physics , horticulture , chemistry , biology
ABSTRAK Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang sangat berpengaruh terhadap produksi kapas. Variasi hujan di lahan tadah hujan Jawa Tengah sangat tinggi sehingga diperlukan penetapan waktu tanam. Waktu tanam ditetapkan berdasarkan analisis hujan lebih dari 20 tahun dari 31 stasiun hujan yang tersebar di Kabupaten Grobogan, Wonogiri, Blora, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Data dianalisis menggunakan metode peluang Markov Order Pertama dan perhitungan peluang selang kering berturut-turut. Peluang hujan yang dianalisis berupa peluang hujan mingguan lebih dari 10, 20, 30, 40, dan 50 mm. Besar peluang hujan mingguan lebih dari 60% untuk mendapatkan hujan lebih dari 20 mm dan 30 mm dipakai dalam penentuan minggu tanam, selanjutnya disesuaikan dengan peluang kering berturut-turut. Minggu tanam paling lambat (MPL) di Kabupaten Grobogan dan Wonogiri berkisar minggu I Desember sampai minggu I Januari. MPL di Kabupaten Blora, Pemalang, Tegal, dan Brebes adalah minggu I-IV Januari. Sebagian besar lahan yang digunakan untuk kapas bertekstur liat dengan kandungan liat di atas 60%. Ketersediaan air dari hujan cukup untuk memenuhi kebutuhan air kapas dan didukung oleh kemampuan tanah menyimpan air yang tinggi. Kata kunci : Kapas, Gossypium hirsutum, waktu tanam, periode kering, masa tanam, Jawa Tengah ABSTRACT Cotton planting times in Central Java Climatic elements particularly rainfall strongly influences successful prediction of rainfed cotton yield. Rainfall variability varies amongst the seasons. Longterm rainfall data were required for rainfall analysis to get reliable probabilities. The rainfall analysis was done using Markov Chain First Order Probability and dryspell probability methods. Initial and conditional probabilities of rainfall for selected amounts (10, 20, 30, 40 and 50 mm/week) were analysed. Rainfall probabilities over 60% to have 20-30 mm rainfall per week were used to identify cotton planting times. The rainfall data were collected from 31 rainfall stations in Central Java (Grobogan, Wonogiri, Blora, Pemalang, Tegal, and Brebes). The planting times varied from the first week of December to the first week of January for Grobogan and Wonogiri. The planting times in Blora, Pemalang, Tegal, and Brebes ranged from early to late January. The majority of land used for cotton has high clay content with high water holding capacity which is sufficient to meet the cotton water requirement. Key words : Cotton, Gossypium hirsutum, planting time, dryspell, seasonal pattern, Central Java