z-logo
open-access-imgOpen Access
Karakter Fotosintesis Genotipe Tomat Senang Naungan Pada Intensitas Cahaya Rendah
Author(s) -
Dwiwanti Sulistyowati,
Muhamad Achmad Chozin,
Muhamad Syukur,
Maya Melati,
Dwi Guntoro
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal hortikultura
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2502-5120
DOI - 10.21082/jhort.v26n2.2016.p181-188
Subject(s) - biology , horticulture
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi hortikultura di Indonesia adalah pengembangan tanaman dengan sistem tumpangsari atau agroforestri, pertumbuhan dan produksi tanaman tersebut terkendala defisit cahaya karena naungan. Defisit cahaya menyebabkan terganggunya proses metabolisme akibat menurunnya laju fotosintesis dan sintesis karbohidrat. Tanaman mempunyai mekanisme adaptasi antara lain terjadi perubahan fisiologi jika mengalami tekanan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari karakter fotosintesis genotipe tomat senang naungan pada intensitas cahaya rendah. Percobaan bertempat di kebun percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor dari bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015. Percobaan faktorial berupa Rancangan Petak Tersarang diulang tiga kali, faktor pertama terdiri dari dua taraf naungan, N0=tanpa naungan (0%) dan N1=naungan 50%. Faktor kedua berupa 3 kelompok genotipe terdiri dari senang naungan, toleran dan peka. Pengamatan komponen hasil berupa jumlah buah, bobot buah, produksi pertanaman. Parameter fisiologi meliputi kandungan total klorofil, klorofil a, klorofil b, rasio klorofil a/b, antosianin, karoten, laju fotosintesis, konduktansi stomata, konsentrasi CO 2 internal daun, kandungan pati dan gula daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme toleransi genotipe tomat senang naungan terjadi melalui peningkatan kandungan klorofil a dan b,  penurunan rasio klorofil a/b daun yang lebih tinggi. Genotipe senang naungan memiliki konduktansi stomata dan kandungan CO 2 internal lebih baik sehingga mampu mempertahankan laju fotosintesis, kandungan pati dan gula daun tetap tinggi, serta produksi pertanaman genotipe tersebut meningkat ketika ditanam di bawah naungan

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here