z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbanyakan Lisianthus [Eustoma grandiflorum (Raf.)] Shinn Secara In Vitro Menggunakan Kuncup Bunga sebagai Sumber Eksplan
Author(s) -
Herni Shintiavira,
Budi Winarto
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal hortikultura
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2502-5120
DOI - 10.21082/jhort.v26n1.2016.41-48
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Lisianthus [Eustoma grandiflorum (Raf.)] Shinn merupakan tanaman hias bernilai ekonomi tinggi. Pengembangan jenis tanaman ini terkendala oleh keterbatasan benih bermutu. Penyediaan benih bermutu melalui pemanfaatan kuncup bunga pada kultur in vitro lisianthus dilakukan dalam penelitian. Penelitian bertujuan mendapatkan teknologi perbanyakan lisianthus menggunakan kuncup bunga. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung pada Januari hingga Desember 2013. Penelitian ini menggunakan E. grandiflorum klon 05 NK-70 dengan sumber eksplan kelopak bunga, mahkota, kepala sari, ovarium, dan penyangga bunga. Penelitian terdiri atas empat percobaan, yaitu Percobaan 1, eksplan diinisiasi pada media Murashige & Skoog (MS), MS +0,2 mg/l benzylaminopurin (BAP) + 0,02 mg/l asam naftalen asetat (NAA), MS+0,5 mg/l BAP + 1,5 mg/l thidiazuron (TDZ) dan MS+0,25 mg/l BAP. Percobaan 2, tunas hasil inisiasi  diperbanyak pada media MS dan MS + 0,2 mg/ l BAP +0,02 mg/l NAA. Percobaan 3, pencegahan roset pada planlet dengan aplikasi media MS + 0,1–10 mg/l asam giberelin (GA3). Percobaan 4, induksi perakaran menggunakan media MS + 0,1–0,5 mg/l asam asetat-3-indol (IAA) tanpa atau ditambah 1 g/l arang aktif. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 3–4 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyangga bunga merupakan eksplan paling responsif dalam inisiasi tunas dan perbanyakan tunas pada media MS + 0,2 mg/l BAP + 0,02 mg/l NAA. Sementara media MS +7 mg/l GA3 sesuai untuk mencegah roset dan media MS +0,5 mg/l IAA + 1 g/l arang aktif sesuai untuk pengakaran tunas. Planlet diaklimatisasi menggunakan campuran arang sekam dan cocopeat dengan tingkat keberhasilan mencapai 80–100%.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here