
Pengaruh Insektisida Karbofuran Terhadap Kerusakan dan Kehilangan Hasil Kentang Akibat Serangan Gryllotalpa hirsuta Burmeister (Ortoptera : Gryllotalpidae) Serta Dampaknya Terhadap Keanekaragaman Artropoda Tanah
Author(s) -
Wiwin Setiawati,
Hadis Jayanti,
Abdi Hudayya,
Ahsol Hasyim
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal hortikultura
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2502-5120
DOI - 10.21082/jhort.v25n1.2015.p56-62
Subject(s) - horticulture , biology , forestry , geography
Orong-orong atau anjing tanah ( Gryllotalpa hirsuta ) merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan (OPT) penting pada tanaman kentang yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi kentang. Sampai saat ini upaya pengendalian masih bergantung pada penggunaan insektisida yang mempunyai spektrum lebar ( broad spectrum ) salah satunya adalah karbofuran. Penggunaan insektisida karbofuran yang intensif dapat mengurangi populasi musuh alami di lapangan. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan insektisida karbofuran terhadap kerusakan dan kehilangan hasil kentang akibat serangan hama G. hirsuta dan dampaknya terhadap keanekaragaman Artropoda tanah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang pada dua musim tanam yaitu musim kemarau (2012) dan musim penghujan (2013). Penelitian menggunakan rancangan petak berpasangan ( paired treatments ) terdiri atas dua perlakuan yaitu petak yang diaplikasikan dengan menggunakan karbofuran (30 kg/ha) dan tanpa perlakuan. Tiap perlakuan diulang lima kali. Keanekaragaman Artropoda tanah diamati dengan menggunakan pitfall trap . Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan G. hirsuta pada tanaman kentang di musim kemarau dan musim penghujan dapat mengakibatkan kehilangan hasil masing-masing sebesar 22,42% dan 12,07%. Penggunaan insektisida karbofuran mampu menekan kerusakan umbi kentang sebesar 56,79–58,38%. Namun demikian, penggunaan insektisida karbofuran dapat mengurangi kelimpahan populasi Artropoda tanah sebesar 30,67–34,32%. Indeks keragaman Artropoda tanah pada komunitas kentang di Lembang sangat rendah dengan nilai H’ = 0,698 dan H’ = 0,647. Kelimpahan predator seperti laba-laba sangat dipengaruhi oleh penggunaan insektisida karbofuran. Oleh sebab itu aplikasi karbofuran harus dikurangi untuk melestarikan keberadaan predator pada komunitas kentang